Ketika kalian mencari daftar aplikasi yang populer di Indonesia, hasilnya akan keluar rata-rata akan terdiri dari media sosial. Tapi, tidak juga selalu semua akan terdiri dari media sosial saja.
Baca Juga : Kelebihan, Cara Download Lagu di Aplikasi Joox dan Daftar
Hanya saja menurut data hingga Januari 2023, tercatat bahwa pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta jiwa orang, itu mencapai 78% dari pengguna internet di Indonesia.
3 Daftar Aplikasi yang Populer di Indonesia
Mengutip dari sumber goodstad.id bahwa ada 7 media sosial yang banyak masyarakat Indonesia pergunakan, apa saja itu bisa langsung kalian simak di sini, tentunya mulai dari WhatsApp.
Tentu pada daftar aplikasi yang populer pertama adalah WhatsApp, terbukti dengan kebijakan baru yang diterapkan olehnya, banyak masyarakat kebingungan atas kebijakan tersebut.
Kebijakan di mana OS Android harus di atas Kitkat, membuat banyak orang menjual murah Hpnya demi tetap bisa menggunakan WhatsApp. Sebab perannya sudah menjadi kebutuhan primer.
Banyak orang mulai menggunakannya sejak dahulu karena memang mampu mengirimkan pesan apapun secara praktis, bahkan tanpa menggunakan pulsa hanya paket data dengan hemat.
Ingin membagikan pesan teks, suara, gambar, bahkan panggilan suara ataupun video tetap bisa, tersedia pula mode grup untuk berbicara dengan teman maupun sanak saudara secara mudah.
Menurut informasi terbaru, bahkan penggunanya 92,1% dari usia 16 tahun sampai 64 tahun sudah menggunakannya, tentu menunjukkan WhatsApp penting hampir bagi semua kalangan.
Lalu apa untuk daftar aplikasi yang populer selanjutnya, tentu masih dalam satu keluarga besar META yakni Instagram. Berbeda kegunaan sehingga para pengguna WhatsApp juga pergunakannya.
Pada peringkat kedua terdiri dari Instagram, kalian sudah pasti tahu bahwa penggunanya rata-rata adalah berusia muda dan matang, bahkan menurut survei ada juga pengguna usia senja.
Sebanyak pengguna internet dari usia 16-64 tahun menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari, tepat persenannya adalah 86,5% dan itu masih di bawah WhatsApp 6%.
Mungkin penurunan tersebut terjadi pada usia senja, sebab kakek nenek rata-rata tidak menggunakannya, daftar aplikasi yang populer ini hanya sering anak muda serta matang pergunakan.
Untuk fiturnya tersedia mode berbagi momen dengan foto maupun video kepada para pengikutnya, terbaru tersedia fitur stories juga sama seperti WhatsApp di mana akan hilang sendirinya.
Tentu dengan fitur tersebut akan sangat mudah bagi seseorang dalam membagikan momen tertentu bahkan untuk mempromosikan bisnis mau dengan kolaborasi influencer atau iklan berbayar.
Sebab pada Instagram tersedia menu tersebut, sama seperti Facebook yang menyediakan iklan berbayar dengan sasaran target usia tujuan, dan jelas ini akan membantu para pengusaha.
Meski sempat redup akibat adanya Instagram, sinar dari Facebook tetap bercahaya kembali akhir-akhir ini. Bahkan rata-rata pengguna usia 16 sampai 64 tahun masih mencapai 83,8%.
Itu semua karena kini Facebook tampil berbeda dengan banyak fitur memanjakan, bahkan tersedia fitur marketplace untuk berbelanja di dekat rumah, sama seperti pasar tradisional mudahnya.
Kalian bisa melakukan jual beli di sana bahkan tanpa dipungut biaya oleh Facebook, intinya Facebook hanya sebagai penyedia lapak secara gratis dan kebanyakan sudah ada grup khususnya.
Jadi selain untuk bisa berbagi momen sama seperti Instagram kepada pengikutnya, Facebook juga bisa membagikan momen tersebut kepada teman juga, bahkan lebih komplit lagi.
Sebab tersedia proses pembuatan halaman khusus untuk bisnis atau tokoh masyarakat, jadi akan menjadi ajang perkumpulan paling bagus untuk suatu komunitas agar makin bertambah erat.
Tidak sedikit juga yang mendapatkan anggota baru dari halaman khusus tersebut, jadi ini semacam komunitas tertentu dan dapat diubah menjadi sistem online, sehingga mempermudah requirement.
3 Daftar Aplikasi yang Populer Lanjutan
Lanjutan dari daftar di atas yang terdiri dari keluarga besar META, ada pilihan paling bagus untuk kalian jika ingin menggunakan pilihan serupa namun tidak berasal dari perusahaan META.
Apa saja itu tentu kalian sudah pasti tidak akan asing karena pilihan-pilihan tersebut sempat menuai kontroversi dengan permasalahannya masing-masing, mulai dari TikTok hingga Twitter.
TikTok
TikTok sempat viral dengan adanya masalah keranjang kuningnya tentu sudah merebut hati banyak masyarakat, terbukti dengan adanya kebijakan dari pemerintah, masyarakat mulai berdemo.
Rata-rata masyarakat Indonesia melakukan demo karena merasa terbantu dengan banyaknya potongan harga untuk pengiriman maupun barang, tapi karena tuntutan tertentu.
Khususnya pedagang di Tanah Abang yang mulai mengeluh sepi, daftar aplikasi yang populer ini akhirnya mulai meredup dengan turun posisi empat, untuk fiturnya terbilang menarik.
Fiturnya tidak lain adalah mampu berbagi video khusus dengan tambahan lagu serta suara sedang ngetrend, tentu ada polesan filter serta efek khusus untuk mempercantik video kalian.
Berguna bagi siapa saja yang ingin mempromosikan bisnis dari Jasa maupun produk secara online, tapi untuk sekarang tetap media transaksi masih belum mendapatkan pergantian olehnya.
Semua tetap harus kalian lakukan transaksinya melalui aplikasi e-commerce lainnya, mungkin toko ijo, oren, ping, dan masih banyak lagi, berlanjut pada daftar selanjutnya yakni Telegram.
Telegram
Telegram menjadi pilihan alternatif bagi kalian yang sering menggunakan daftar aplikasi yang populer WhatsApp, terjadi karena fitur serupa yang tersedia di dalamnya, bahkan lebih aman.
Keamanan tersebut bisa didapatkan karena ada fitur enkripsi end-to-end paling canggih di antara pilihan lainnya, dan jelas itu akan mengamankan semua percakapan kalian dengan teman.
Sementara untuk fitur grupnya lebih mirip dengan Facebook, tapi sistemnya sudah terbentuk sejak lama dan kebanyakan untuk internal grup masyarakat lebih memilih Telegram.
Bahkan uniknya ada fitur saluran yang tersedia, di sana ada berbagai kabar terbaru mengenai suatu berita khusus sesuai dengan apa yang menjadi pusat dari saluran khusus tersebut.
Jumlah penggunanya di Indonesia terbilang banyak, di mana ada 64,3% pengguna usia 16 sampai 64 tahun, itu masih menjadi jumlah terbilang besar mengingat masifnya pengguna Indonesia.
Terakhir ada daftar aplikasi yang populer dari Elon Musk, meski memang bukan buatannya tapi orang kaya gabut ini membeli Twitter dan mulai mengganti logonya dengan lebih modern.
Simbol X dengan gradasi warna silver, membuat Twitter sekarang makin canggih. Seakan-akan merupakan aplikasi dari masa depan yang siap untuk membuat kalian tercandu padanya.
Untuk kegunaan masih sama seperti biasanya, pengguna dapat memberikan suaranya secara global dan dilihat oleh semua orang. Sehingga akan membuatnya memiliki banyak pengikut.
Sesudah memiliki banyak pengikut dengan sebutan selebtwit akan mampu mempromosikan produk, tapi hal tersebut kini sudah dapat ditanggulangi dengan harga lebih murah melalui iklan.
Bagaimana menarik? Tentunya semua daftar aplikasi yang populer di atas merupakan pilihan media sosial untuk masyarakat awam, tapi sebenarnya ada pilihan non media sosial juga.
4 Daftar Aplikasi yang Populer Selain Sosial Media
Kita tempatkan daftar lainnya selain medsos itu sendiri, ternyata selain pilihan di atas ada banyak pilihan top lainnya aplikasi dari genre e-commerce, e-government, dan aplikasi karya bangsa.
Semua ini tentu sudah dekat dengan kalian dalam kehidupan sehari-hari, bahkan mungkin menjadi langganan untuk kalian pergunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup, simak daftarnya.
- Shopee, toko orens yang tentu saja menjadi buruan banyak masyarakat karena memberikan banyak potongan harga terutama saat tanggal kembar.
- Tokopedia, toko hijau yang merupakan saingan utama dari Shopee, keunggulannya adalah memberikan barang orisinil dengan potongan tidak masuk akal.
- Gojek, ini merupakan daftar aplikasi yang populer buatan anak bangsa dengan fokus pada layanan ojek online untuk segala jenis pilihan, pengantaran barang, orang, dan pembelian makanan.
- MyTelkomsel, merupakan aplikasi untuk top up pulsa dan paket data yang marak masyarakat gunakan karena Telkomsel merupakan top pilihan banyak pengguna ponsel.
Durasi Screen Time Harus Disesuaikan
Tentu terlihat jelas bahwa screen time dari penggunaan akan WhatsApp tempati pada urutan pertama, diikuti dengan pilihan daftar lainnya yang tentu saja tidak kalah lama dari WhatsApp.
Maka dari itu kita himbau bersama bahwa masifnya penggunaan ini tidak baik, sebaiknya kontrol sesuai kebutuhan saja, selalu istirahatkan mata serta pikiran dari penggunaan aplikasi.
Sebab itu akan berbahaya jika terus kalian biasakan, mungkin bisa membuat mata minus atau bahkan tangan menjadi kebas. Dampak jangka panjangnya juga tidak main-main pastinya.
Baca Juga : Fitur dan Cara Download Video Instagram dengan Aplikasi
Jadi usahakan untuk selalu mengontrol bagaimana screen time dari penggunaan daftar aplikasi yang populer tersebut, demi kehidupan lebih sehat dari segi jasmani serta juga rohani.
