Hadirnya Artificial Intelligence menyebabkan banyak pekerjaan yang digantikan AI ini dan mengurangi tugas manusia. AI sendiri berperan dalam banyak bidang kehidupan seperti kesehatan, teknologi dan sebagainya.
Baca juga : 4 Teknologi yang Harus Dipelajari untuk Memudahkan Kehidupan
Tidak dapat dipungkiri bahwa kecerdasan buatan memang memberikan banyak dampak positif dalam kehidupan. Keberadaannya membuat segala sesuatu yang sebelumnya terkesan rumit justru menjadi sederhana serta mudah.
Hanya saja, salah satu akibat dari kondisi ini adalah dengan hilangnya beberapa pekerjaan karena tidak lagi membutuhkan tenaga manusia. Dan tidak menutup kemungkinan di masa depan bahwa akan semakin banyak pekerjaan akan diambil alih oleh AI nantinya.
Penjelasan Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan merupakan bagian dari cabang ilmu komputer dan berkaitan dengan pembangunan mesin pintar. Mesin pinter dibuat dengan tujuan agar mampu melakukan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.
Oleh karena itu, tidak heran jika banyak pekerjaan yang digantikan AI karena mesin ini bahkan bisa meniru manusia. Meniru di sini adalah dari segi kemampuan pemecahan masalah sampai pengambilan keputusan yang biasa dilakukan manusia.
Saat ini, kalian bisa melihat contoh penerapan kecerdasan buatan di kehidupan sehari-hari. Misalnya saja seperti chat bot, pemilah spam pada email, asisten Google, atau bahkan mobil dengan sistem self-driving.
Dampak Positif dan Negatif dari Kecerdasan Buatan
AI memberikan banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Meskipun demikian, tidak ada satu sistem pun di dunia ini mencapai kata sempurna. Sehingga, untuk Artificial Intelligence sendiri juga pasti memiliki kekurangan.
Berkaitan dengan hal tersebut, perlu diketahui bahwa dampak positif dari kecerdasan buatan juga tidak sedikit. Pekerjaan yang digantikan AI juga tidak sedikit karena deretan dampak positif ini. Berikut adalah beberapa dampak positif yang perlu kalian ketahui:
- Meningkatkan produktivitas dengan melakukan tugas repetitif dan biasanya memakan waktu. Dengan begitu, suatu pekerjaan dapat dilakukan secara lebih efisien juga produktif.
- Meningkatkan konsistensi dan akurasi dalam pengambilan keputusan. Selain itu, dapat juga mengurangi terjadinya kesalahan secara konsisten.
- Pekerjaan yang digantikan AI akan mengurangi risiko dalam situasi berbahaya dan mampu mempertahankan keselamatan.
- Meningkatkan inovasi atau solusi baru atas masalah yang biasanya sulit diselesaikan oleh manusia.
Penjelasan di atas menggambarkan peran kecerdasan buatan dalam membantu kegiatan manusia agar lebih efisien. Namun, seperti sebelumnya dijelaskan bahwa tidak ada satu pun sistem mencapai kata sempurna seperti AI juga dampak negatifnya di bawah ini:
- Privasi dapat terganggu karena Artificial Intelligence akan mengumpulkan dan menganalisis data para pengguna. Hal tersebut mampu memicu adanya masalah keamanan data juga privasi.
- Adanya pekerjaan yang digantikan AI sudah jelas menggambarkan bahwa beberapa orang terancam menjadi pengangguran.
- Bias dalam data pembelajaran untuk membuat model AI dapat menjadi lebih kuat dan memperkuat ketidakadilan sosial.
- Keberadaannya bisa digunakan cyber-crime dalam melakukan serangan terhadap dunia maya. Mereka bisa mencuri data atau informasi penting dan dapat menjadi ancaman keamanan serius.
Daftar Pekerjaan yang Digantikan AI
Digantikannya pekerjaan oleh kecerdasan buatan merupakan salah satu ketakutan bagi banyak orang. Terdapat laporan berjudul “The Future of Jobs Report 2020” dari World Economic Forum yang menjelaskan kekhawatiran ini.
Laporan tersebut menyatakan bahwa bahwa sebanyak 85 juta pekerjaan di seluruh dunia akan digantikan kecerdasan buatan di tahun 2025. Meskipun demikian, di sisi lain terdapat 97 jenis pekerjaan baru dari hadirnya kecerdasan buatan ini.
Sebagai gambaran, setidaknya sudah ada 10 pekerjaan yang digantikan AI dalam waktu dekat. Berikut adalah daftar pekerjaannya:
- Kasir
Kasir merupakan salah satu bidang dengan jumlah kebutuhan yang mulai menurun drastis akibat dari otomatisasi dan teknologi. Sudah banyak pusat perbelanjaan menerapkan sistem self-checkout dan ada juga yang baru memperkenalkannya.
- Translator
Untuk profesi satu ini sebenarnya bisa dibilang masih lumayan aman. Hal tersebut karena aplikasi penerjemah seperti Google Translate dan sebagainya masih terbatas dalam hal penerjemahan. Aplikasi dengan teknologi AI belum tentu bisa sefasih seorang penerjemah.
- Customer Service
Pekerjaan yang digantikan AI selanjutnya adalah customer service atau layanan pelanggan. Dengan adanya chatbot, otomatisasi layanan pelanggan semakin diminati oleh banyak perusahaan.
Sebab, sistem chatbot ini tidak seperti manusia karena tidak membutuhkan makan dan istirahat. Kecerdasan buatan akan selalu tersedia untuk menjawab pertanyaan dari para pelanggan.
- Pekerja Pabrik
Secara umum, pekerjaan di pabrik bersifat repetitif juga kerap kali berisiko tinggi. Untuk itu, robot telah mengambil alih banyak pekerjaan ini seperti pada industri otomotif. Terdapat juga istilah lights-out manufacturing yang sepenuhnya menggunakan robot dan otomasi.
- Proofreading
Proofreading juga menjadi salah satu pekerjaan yang digantikan AI. Berbeda dengan editor, proofreading lebih sederhana sehingga lebih mudah untuk diambil alih. Aplikasi sudah bisa melakukan kemampuan seperti deteksi kesalahan kata, kesalahan bahasa, dan lainnya.
- Resepsionis
Beberapa perusahaan juga mulai menggunakan kecerdasan buatan untuk mengambil alih pekerjaan resepsionis. Peran ini digantikan dengan adanya kemampuan seperti scheduling, automated phone, dan touchscreen.
- Petugas Keamanan
Petugas keamanan juga menjadi salah satu pekerjaan yang digantikan AI karena hadirnya ASR atau Autonomous Security Robot. ASR mulai dimanfaatkan banyak perusahaan dalam pengamanan bersifat berbahaya.
Pilihan ini diambil karena teknologi canggih juga semakin murah dan membuat perusahaan lebih memilih mengandalkan robot. Dengan robot memasuki bidang keamanan, maka secara tidak langsung membuat AI juga akan mengikuti.
- Kurir
Jasa pengantaran juga mulai diambil alih dengan adanya robot dan drone. Pilihan ini dibuat karena biaya operasional menjadi lebih efisien dan supply chain menjadi lebih ramping.
- Dokter
Pekerjaan yang digantikan AI satu ini mungkin sedikit di luar dugaan. Namun, percaya atau tidak saat ini robot bedah sudah dipercaya dalam pembedahan yang kritis di beberapa negara.
Terutama seperti bedah jarak jauh, unmanned surgery, dan bedah minimal invasif. AI berperan untuk memastikan proses bedah dilakukan secara presisi. Dipastikan juga insisi minimal, rasa sakit dan kehilangan darah minimal, serta recovery yang cepat.
- Guru
Guru juga berpotensi menjadi salah satu pekerjaan yang digantikan AI karena adanya komputer dengan teknologi kecerdasan buatan ini. Meskipun bisa terjadi bug dan keakuratan yang kurang, hal tersebut masih bisa diperbaiki.
Cara Survive di Lapangan agar Tidak Digantikan AI
Mengingat banyaknya kegiatan manusia dapat diambil alih oleh kecerdasan buatan membuat kita sebagai manusia harus berjuang lebih. Lakukan cara-cara berikut agar kalian bisa bertahan dalam gempuran teknologi canggih ini.
- Meningkatkan Kemampuan
Meningkatkan skill atau kemampuan merupakan bekal pertama dalam berjuang melawan canggihnya teknologi masa depan. Jangan sampai kehadiran kecerdasan buatan membuat kalian tergantikan nantinya.
Asah soft skill dan hard skill seperti kemampuan berkomunikasi dan kerja tim. Dua kemampuan ini tidak dapat dilakukan oleh Artificial Intelligence dan memilikinya akan menjadi senjata kuat bagi kalian.
- Mempelajari Keterampilan Baru yang Berpotensi Dibutuhkan di Masa Depan
Di samping banyaknya pekerjaan yang digantikan AI, pasti akan ada juga pekerjaan baru di masa depan. Oleh karena itu, teruslah belajar dan memiliki keterampilan baru dengan pelatihan maupun pendidikan formal.
- Mempelajari Perencanaan dan Penyusunan Strategi
Artificial Intelligence memang dirancang untuk dapat mengambil keputusan seperti manusia. Akan tetapi, teknologi ini pada dasarnya hanya mengacu pada perintah yang disusun dalam bentuk kode. Sehingga bisa dikatakan hanya berdasar pada aturan logis saja.
Oleh karena itu, dibutuhkan orang-orang untuk mengevaluasi variabel-variabel dalam suatu permasalahan. Barulah dari situ sistem bisa mengambil keputusan. Sehingga, kalian bisa mempelajari terkait hal ini agar tidak tergantikan Artificial Intelligence.
- Keterampilan Manajemen Teknologi
Teknologi baru akan terus tumbuh dan berkembang secara pesat, sehingga dibutuhkan skill manajemen teknologi untuk itu. Skill ini dapat kalian pelajari agar membuka kesempatan mempunyai posisi di dunia kerja modern.
- Memanfaatkan Teknologi Artificial Intelligence
Pekerjaan yang digantikan AI tercipta karena teknologi yang canggih dan membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Meskipun merasa tersaingi, justru kalian bisa memanfaatkannya dalam melakukan berbagai jenis pekerjaan.
Dengan mempelajarinya, kalian justru bisa menjadi lebih produktif dan efisien. Bahkan multitasking juga bisa dilakukan karena pekerjaan lain bisa dilakukan oleh AI.
Baca juga : Cara Berlangganan ChatGPT dan Hal yang Wajib Kalian Ketahui
Hadirnya kecerdasan buatan memang membuat banyak pekerjaan yang digantikan AI dan beberapa orang kehilangan pekerjaannya. Tetapi, perkembangan teknologi memang tidak bisa dihentikan, justru kita yang perlu beradaptasi serta berjuang agar tetap bertahan.
