Mengenal Apa Itu Google Bard dan Kegunaannya

Perkembangan teknologi yang kian canggih membuat Google Bard akhirnya resmi diluncurkan. Ini merupakan teknologi chatbot AI yang digadang-gadang akan menjadi pesaing dari chatbot OpenAI yang telah ada sebelumnya. 

Baca juga : Mengenal AI Milik Google yang Menjadi Saingan ChatGPT

Tidak bisa dipungkiri jika teknologi chatbot AI semakin populer. Saat ini semakin banyak aplikasi chatbot berbasis kecerdasan buatan. Sedikitnya ada 88% pengguna yang sudah melakukan percakapan menggunakan teknologi tersebut.

Popularitas yang semakin meningkat membuat Google akhirnya merilis teknologi dan aplikasi percakapan berbasis AI. Produk ini resmi dirilis oleh Google pada 10 Mei 2023 dan bisa digunakan secara umum. Lebih jelas tentang teknologi AI milik Google tersebut, berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Apa Itu Google Bard 

Google Bard merupakan program artificial intelligence (AI) berbasis language model yang memiliki nama LaMDA atau Language Model for Dialogue Applications. Seperti namanya, Bard ini menyajikan prediksi kata dengan cara menganalisis teks dalam sebuah kata.

Agar bisa menyajikan prediksi, Bard tersebut telah dilatih menggunakan sekumpulan data atau dataset. Prediksi yang disampaikan nantinya akan menjadi tanggapan atau output dari data teks yang diinput oleh pengguna Bard.

Perlu kalian ketahui, sebenarnya Google telah mengembangkan Bard sejak dua tahun lalu dengan LaMDA sebagai program eksperimennya. Secara format, Google Bard ini memiliki format yang hampir sama dengan ChatGPT. ChatGPT sendiri merupakan chatbot buatan OpenAI yang telah rilis lebih dulu.

Berdasarkan data dari laman resmi Google, Bard saat ini hanya bisa digunakan untuk percakapan dalam bahasa yang terbatas yaitu bahasa Inggris Amerika, Korea dan Jepang. Meski masih terbatas, akan tetapi Bard buatan Google ini cukup menarik untuk dicoba.

Cara Menggunakan Google Bard dengan Benar

Bagi kalian yang tertarik untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan dari Google ini, caranya cukup mudah. Cukup ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  1. Buka laman https://Bard.google.com/ dan login menggunakan akun Google.
  2. Masuk ke ruang obrolan Bard yang ketik atau kirim perintah dan pertanyaan.
  3. Setelah itu, Bard akan secara otomatis membaca perintah dan menyajikan tanggapan nya.

Bard dari Google ini mampu menyajikan tanggapan dengan konteks waktu terkini. Bard dapat menelusuri informasi yang ada di internet dan selanjutnya mengolahnya untuk menjadi tanggapan baru.

Hal-hal yang Bisa Dilakukan dengan Google Bard

Chatbot AI dari Google ini memiliki berbagai kegunaan yang sangat berguna untuk kemudahan penggunanya. Selain menjawab pertanyaan, chatbot ini juga memiliki banyak kegunaan lainnya. Antara lain seperti di bawah ini :

  1. Menjawab Pertanyaan Dengan Konteks Waktu Terkini

Kegunaan utama dari Bard ini adalah untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dengan konteks waktu terkini. Hal ini karena Google Bard memiliki kemampuan yang sama seperti search engine.

Bard bisa menjelajahi berbagai website di internet untuk menemukan informasi atas pertanyaan yang diajukan oleh pengguna. Setelah mendapatkan informasi yang sesuai, Bard akan menyusunnya menjadi tanggapan baru.

Dengan kemampuan ini, Bard bisa mendapatkan informasi yang terkini. Kemampuan ini berbeda dengan ChatGPT yang hanya mampu memahami informasi dengan konteks waktu yang berada di batas tahun 2021.

  1. Mencari Ide Konten

Hal lain yang juga bisa dilakukan oleh Google Bard adalah membantu penggunanya untuk mencari ide saat membuat berbagai konten. Kalian bisa memberikan perintah untuk menyajikan beberapa ide mulai dari artikel hingga ide untuk copywriting.

  1. Membuat Kerangka Konten

Selain membantu untuk mencarikan ide, Bard juga bisa membantu kalian untuk membuatkan kerangka atau outline konten. Saat mendapatkan perintah, Bard akan menyajikan poin-poin pembahasan yang bisa pengguna kembangkan sendiri.

  1. Menyusun Konten

Google Bard juga bisa digunakan untuk membantu penggunanya dalam menyusun konten. Setelah mendapatkan outline, pengguna bisa memerintah Bard untuk membantu menyusun konten dari poin-poin yang sudah disajikan sebelumnya.

  1. Membuat Daftar Rencana Pekerjaan

Kegunaan Bard yang selanjutnya adalah bisa membantu kalian untuk membuat daftar rencana pekerjaan dalam kurun waktu tertentu. Contohnya jika pengguna ingin mengerjakan artikel dalam waktu 30 hari ke depan.

Kalian bisa meminta Bard untuk membuat rencana aktivitas dari kegiatan tersebut yang dapat dilakukan dari kurun waktu tertentu. Dengan adanya teknologi ini, pekerjaan menjadi lebih efisien dan kalian bisa mencapai target pekerjaan sesuai waktu yang telah ditentukan.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, Bard dari Google ini memiliki banyak sekali kegunaan. Tidak heran jika kehadiran Bard ini sangat dinantikan karena bisa membantu pekerjaan menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

Perbandingan Google Bard dan ChatGPT

Google Bard

Tidak bisa dipungkiri jika Bard dan ChatGPT saat ini tengah bersaing untuk menjadi yang lebih unggul dalam teknologi kecerdasan buatan. Meski begitu, kedua chatbot AI ini tetap memiliki beberapa perbedaan. Di bawah ini beberapa perbandingan dari Bard dan ChatGPT yang perlu kalian ketahui :

  1. Datanya Lebih Real Time

Perbandingan dan perbedaan pertama antara Bard dan ChatGPT adalah pada sumber data informasi yang digunakan. Bard dilatih agar mampu membaca dan mengakses data infinite atau tidak terbatas. 

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan percakapan karena Bard bisa mengakses internet secara real time. Dengan kemampuan ini, Bard bisa menjawab pertanyaan pengguna sesuai dengan perkembangan informasi terkini.

Perlu kalian ketahui bahwa ChatGPT hanya mampu memberikan informasi yang terbatas sampai tahun 2021 saja. Hal ini membuat informasi yang disajikan oleh ChatGPT tidak lebih akurat jika dibandingkan dengan Bard.

Meski begitu, kedua jenis chatbot AI ini sama-sama menggunakan data internet sebagai sumber informasinya. Maka dari itu, kalian tetap bisa menggunakan dua jenis chatbot tersebut untuk mendapatkan informasi real.

  1. ChatGPT Tersedia Multibahasa dengan Google Bard Terbatas

Perbandingan selanjutnya dari dua model chatbot AI ini adalah dari kemampuan untuk melakukan percakapan multibahasa. ChatGPT sudah didukung dengan pilihan 94 bahasa yang menjadikannya sebagai pilihan terbaik untuk aplikasi maupun situs web global.

Sedangkan Bard masih terbatas dalam kemampuan percakapan bahasa. Chatbot dari Google ini hanya tersedia dalam tiga pilihan bahasa yaitu bahasa Inggris, Amerika Serikat, Jepang dan Korea. Meski begitu, Google mengumumkan akan meningkatkan kemampuan percakapan menjadi 180 bahasa di masa mendatang.

  1. Kolaborasi dengan Platform AI Lain

Perbandingan antara Google Bard dan ChatGPT juga bisa kalian lihat dari kolaborasinya dengan platform AI lain. Layanan chatbot AI yang memiliki integrasi dengan banyak platform AI sudah pasti semakin memudahkan penggunanya.

ChatGPT saat ini telah terhubung dengan layanan AI lain seperti platform video editing Wondershare Filmora, AI Copywriting. Layanan ini bisa memudahkan penggunanya untuk melakukan editing video.

Sedangkan Bard hanya terintegrasi dengan produk Google, seperti Google Assistant. Dengan integrasi ini, Bard menyajikan transisi mulus antara dialog Google Assistant di smartphone dengan obrolan pada teks Bard.

  1. ChatGPT Serbaguna, Google Bard Spesialis Menulis Puisi

Bard dikembangkan dengan model bahasa LaMDA sehingga lebih terlatih pada kumpulan data yang relatif lebih kecil. Hal ini membuat Bard menjadi lebih terbatas kemampuannya jika dibandingkan dengan ChatGPT dalam hal membuat konten.

Bard lebih spesialis untuk membantu pembuatan konteks teks seperti menulis puisi atau lirik lagu. Kemampuan ini berbeda dengan ChatGPT yang mengandalkan model bahasa besar GPT-3.5 dan GPT-4.

Model bahasa yang digunakan oleh ChatGPT memungkinkan aplikasi ini bisa menghasilkan konten yang lebih beragam. Tidak heran jika ChatGPT lebih populer digunakan dalam bisnis konten digital jika dibandingkan dengan Bard.

  1. Google Bard Lebih Canggih dari ChatGPT dalam Hal Plagiarisme

Dalam menghasilkan konten yang unik dan bebas plagiarism, ChatGPT mengandalkan perpaduan teknik tertentu. Salah satunya adalah dengan meneliti input prompt serta memberikan tanggapan yang relevan.

Sedangkan Bard mengandalkan teknik yang sebanding untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya plagiarism konten. Band akan meneliti input prompt agar bisa menghasilkan tanggapan yang relevan dan unik.

Tidak hanya itu, Google ini juga menggunakan teknik adversarial training untuk mencegah plagiarism. Teknik ini tidak hanya melatih chatbot AI untuk membuat konten unik akan tetapi juga jaminan lebih sulit untuk ditiru,

Baca juga : Mengenal AI Milik Google yang Menjadi Saingan ChatGPT

Teknologi AI memang memberikan banyak manfaat dan kemudahan di era digital seperti sekarang ini. Google Bard bisa menjadi salah satu pilihan terbaik bagi kalian yang berkecimpung dalam industri content writer karena ada banyak fitur dan kemudahan yang bisa dimanfaatkan.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button