Perbedaan Internet dan Satelit yang Perlu Diketahui

Apakah kalian sempat mengira bila perbedaan internet dan satelit sama? Jika iya, itu salah besar, meskipun secara teknis keduanya sama-sama berguna untuk menghasilkan koneksi internet, tetapi jelas berbeda.

Baca Juga : Risiko Data Pengguna Terekspos Platform Internet

Dunia saat ini tidak bisa berhenti dari internet, terlebih lagi arus teknologi membuat perkembangan semakin modern. Oleh karenanya, seseorang akan sulit tanpa koneksi, karena sudah menjadi bagian dari kehidupan.

Untuk perbedaan internet dan satelit ini cukup signifikan dari segi penggunaan teknologinya. Penasaran dengan pembahasan kali ini? Simak ulasan berikut agar kalian bisa memahaminya.

Koneksi Internet Cepat Dibutuhkan Masyarakat

Hal paling diincar oleh masyarakat sekarang adalah dari kecepatan koneksi jaringannya. Apabila kecepatannya termasuk lemah, tentu akan menghambat informasi ataupun tugas ketika ingin kita cepat selesaikan bukan?

Misalnya, saat kalian sedang mengirimkan Email lamaran kerja ke sebuah instansi. Lalu, sinyal jaringan lemah, pesan lamaran kerja tersebut akan membutuhkan waktu lama untuk sampai kepada si penerima.

Itulah sebabnya, mengapa segala aktivitas manusia saat ini juga ditentukan oleh kecepatan koneksi. Kehadirannya memang sangat membantu masyarakat untuk bekerja, bersosialisasi, bertanya kabar, ataupun sekedar mencari hiburan.

Tanpa kehadirannya, manusia akan sulit beradaptasi kembali. Teknologi telah mengubah kehidupan masyarakat, bahkan bisa menjangkau dalam jarak terjauh sekalipun tanpa perlu khawatir sinyal terganggu jika koneksi stabil.

Perbedaan Internet dan Satelit

Baik itu, perbedaan antara internet dan satelit, keduanya tidak sama dan berbeda pada jalur transmisinya. Walaupun secara keseluruhan, keduanya sama-sama menawarkan koneksi yang cepat dan aman.

Ada perbedaan internet dan satelit ini, satelit merupakan sebuah jaringan yang memanfaatkan satelit menjadi media transmisi. Sinyal dari Internet Service Provider (ISP) akan diterima oleh satelit khusus pada daerah orbit.

Lalu, sinyal akan memantul menuju bagian lainnya di bumi dalam jangkauan satelit. Terdapat alat bernama VSAT (Very Small Aperture Terminal) berperan sebagai penerima sinyal satelit.

VSAT adalah sebuah alat seperti antena namun berbentuk piringan berdiameter kurang lebih 4 meter. VSAT akan menyalurkan sinyalnya ke komputer, laptop, atau handphone milik pengguna, dengan kabel koaksial ataupun modem. 

Berikut Ini 3 Jenis VSAT Satelit Internet 

Pengiriman dan penerimaan sinyal alat VSAT tidak disarankan ada penghalangnya, misalnya tertutup pohon, bertujuan untuk membuat transaksi data berjalan lancar. Supaya mudah mengetahui perbedaan internet dan satelit, kita akan membahas jenis-jenisnya. 

Ada beberapa jenis VSAT yang banyak dipakai oleh masyarakat untuk memperoleh sinyal. Berikut adalah beberapa jenisnya yang bisa kalian ketahui, simak penjelasannya di bawah ini.

C-Band

C-Band biasanya diakses sebagai alat radar cuaca dengan WiFi kabel serta koneksi tertentu. C-Band merupakan salah satu jaringan elektromagnetik yang mempunyai rentang antara 4-8 Ghz.

Bagian dari keunggulannya terletak pada sinyalnya karena tetap stabil meski cuaca buruk datang. Sayangnya, parabole ini terbilang cukup besar, yakni antara 1, 8 hingga 3,5 meter.

KA-Band

KA-Band merupakan sebuah jaringan elektromagnetik yang memiliki rentang frekuensi antara 26,5–40 GHz. Biasanya dipakai sebagai penyedia layanan broadband internet VSAT, serta di beberapa negara untuk mendeteksi kecepatan kendaraan.

Untuk jenis VSAT KA-Band cenderung lebih memiliki kerentanan bila ada cuaca buruk. Namun, KA-Band tetap menawarkan beberapa keunggulan kepada para penggunanya, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Memiliki Jangkauan yang Luas

Keuntungan jika kalian memakai VSAT jenis ini, koneksi untuk menjangkau area lebih luas. Selain itu, juga mampu mendeteksi lokasi satelit, sehingga kalian masih bisa mengaksesnya.

  • Koneksi Cepat

Untuk memaksimalkan potensi kemampuannya, kalian dapat memasang VSAT KA-Band pada area terbuka.

  • Fleksibel

Kemampuan dalam menjangkau area terbilang luas, sehingga pengguna semakin fleksibel saat menggunakannya, ini menjadi perbedaan internet dan satelit ini.

  • Mudah Memasangnya

Proses pemasangan VSAT ini tidak sulit, apalagi dengan adanya engineer yang sudah disediakan.

KU-Band

Ukurannya jauh lebih kecil daripada jenis yang lainnya, KU-Band adalah jaringan elektromagnetik dengan frekuensi 12 hingga 18 Ghz. Sayangnya, jenis ini mudah terganggu saat cuaca hujan.

Akan tetapi, kalian tak perlu bingung, karena terdapat solusi dari ahli telekomunikasi di Indonesia. Oleh karenanya, VSAT KU-Band ini banyak diakses masyarakat untuk menyelesaikan kebutuhannya.

Terdapat Internet Kabel sebagai Penyedia Koneksi

Perbedaan internet dan satelit memang tidak bisa terlepas dari segi pemakaiannya. Walaupun satelit sudah banyak yang menggunakan, tetapi sama halnya dengan jenis kabel sebagai keperluan bisnis karena kecepatan jaringan cenderung stabil.

Internet kabel merupakan suatu jaringan yang menggunakan kabel sebagai media dalam transmisi koneksi data melewati proses panjang. Kedua jenisnya adalah internet connection shared and dedicated.

Di bagian dalam kabel terdapat serat optik berbentuk seperti rambut serta akan mentransmisikan paket data. Agar tidak mudah putus, serat itu digabung dengan kabel, sehingga lebih kokoh.

Ketika mengakses layanannya melalui paket data, data dari serat optik dikirimkan menuju menara BTS. Data ditransmisikan memakai jaringan elektromagnetik, namun jika menggunakan kabel, perlu memiliki modem, kabel ethernet, atau router.

2 Jenis Internet Kabel yang Perlu Kalian Tahu

Setelah mengetahui perbedaan internet dan satelit, kalian juga perlu mengetahui jenis-jenis internet kabel. Sebenarnya apa fungsi router dalam jenis kabel? 

Router ini memiliki fungsi untuk mengubah paket data saat dikirimkan dari serat optik menjadi energi listrik, kemudian ditransmisikan menggunakan kabel ethernet.

Internet kabel terbagi atas dua jenis yang memang sering dipakai oleh masyarakat. Bahkan, sampai saat ini masih dipakai, berikut merupakan kedua jenis internet kabel, simak ulasannya.

ADSL

ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) memakai modem serta kabel telepon. Akan tetapi, modem ini bisa dengan otomatis membatasi sinyal telepon jika kalian memakai jaringannya.

Sehingga, saat mengaksesnya tak akan terganggu dengan telepon masuk ataupun keluar. Sistem tersebut juga menawarkan kecepatan stabil dengan biaya terjangkau, sebagai bagian dari kelebihan sistemnya.

Namun, kelemahannya justru pada tingkat transmisi yang bergantung dengan jarak antara modem dengan komputer. Ada beberapa alasan yang membuat jenis ini masih diminati masyarakat, tentunya dikarenakan beberapa kelebihan lain yakni:

  • Jaringan Tergolong Cepat

Serat optik terkenal dengan transmitter data yang mampu melakukan pengiriman data dengan kecepatan cahaya. Selain itu, kecepatan saat diberikan juga cenderung stabil. 

  • Biaya Terjangkau 

Karena menggunakan fasilitas kabel serta menara dari instansi teknologi, kalian tidak perlu memasang alatnya lagi.

  • Jangkauannya Luas

Kabel tersebut akan dipasang pada menara ini, sehingga membuat jangkauannya semakin luas. 

  • Tidak Terganggu Cuaca

Meskipun cuaca dalam kondisi hujan, proses transmisi data tak akan terganggu. Bagi para penggunanya masih bisa menikmati untuk mengakses layanan koneksinya.

Dial-up

Dial-up ini merupakan suatu koneksi jaringan dengan memanfaatkan kabel telepon biasa. Kabel ini harus tersambung bersama modem, komputer, laptop ketika digunakan, karena fungsinya mengubah sinyal audio agar mampu mentransmisikan data.

Kelebihan lain juga ditawarkan dari Dial-up adalah biayanya termasuk terjangkau. Namun, kekurangannya terdapat pada proses pengiriman atau pengunduhan data terbilang lambat, sehingga membuat koneksi terganggu.

Manakah yang Lebih Bagus Antara Kabel atau Satelit?

Mungkin kalian akan mempertanyakan antara perbedaan internet dan satelit, manakah yang lebih bagus antara keduanya? Memang ini menjadi persaingan antara kedua jenis sistem yang masing-masing menawarkan produk keunggulannya.

Akan tetapi, kalian bisa melakukan penyesuaian berdasarkan kondisi di lapangan maupun kebutuhannya. Baik itu antara keduanya, sama-sama saling menjadi pelengkap dengan fungsi serupa dalam hal menyediakan koneksi.

Contohnya saat kalian tinggal di daerah yang dikelilingi dengan banyak pepohonan dan termasuk pelosok. Keputusan paling tepat untuk diambil adalah menggunakan satelit, itulah bagian dari perbedaan internet dan satelit sekarang.

Walaupun masih dapat dikatakan terjangkau harganya dari jenis internet kabel lain. Kalian juga bisa memperoleh perbedaan satelit dan internet sekaligus, jika memang perusahaan tempat bekerja membutuhkan keduanya, koneksi semakin mudah. 

Kelebihan Lain Internet Satelit untuk Minimnya Infrastruktur 

Adapun yang menjadi kelebihan lain dari internet satelit karena bisa dipasang di area yang jarang terdapat sinyal. Berikut, merupakan beberapa keunggulan lainnya yang dapat kalian sesuaikan.

  • Jangkauannya sangat luas mencapai setengah permukaan bumi. Karena memang perbedaan internet dan satelit ialah dari segi jangkauannya.
  • Cocok sekali dipasang di daerah terpencil, dimana kepadatan penduduknya masih jarang ataupun belum mempunyai infrastruktur telekomunikasi yang memadai.
  • Dapat dipasang dimana saja asalkan bisa menjangkau satelit.
  • Bisa dipakai untuk koneksi voice (PABX), data, serta video yang menyediakan bandwidth besar dan menyewa para provider.

Baca Juga : Memahami Apa Itu Internet Of Thing (IOT)

Itulah beberapa kelebihan yang dimilikinya, jika kalian menggunakan layanan dari satelit. Perbedaan internet dan satelit memang menjadi sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat modern saat ini.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button