Kegunaan Google Bard yang Perlu Kalian Ketahui

Ternyata masih banyak masyarakat Indonesia tidak mengetahui kegunaan Google Bard. Padahal belakangan ini demam AI memang sedang merajalela apalagi dengan munculnya chat GPT 4.0.

Baca Juga : Mengapa Akun Google Penting dan Apa Saja Manfaatnya?

Pada dasarnya Google Bard merupakan produk perangkat lunak AI yang fungsinya mirip seperti chat GPT. Perangkat lunak menggunakan sistem database sehingga mampu membantu berbagai kebutuhan manusia.

Mulai dari sekedar menjawab pertanyaan sehari-hari sampai membuat surat izin sakit kepada bos. Fungsionalitas tersebut tentu akan sangat membantu kehidupan manusia apabila dapat memanfaatkannya secara optimal.

Namun sayangnya banyak orang sudah berpikir negatif ketika membahas masalah AI. Seolah AI mampu menggantikan sepenuhnya peran manusia di dunia ini sehingga membuat lapangan kerja habis.

Jangan sampai memiliki mindset seperti itu, mari kita bahas bersama seperti apa faktanya. Sehingga kalian dapat memanfaatkan secara optimal dan tidak lagi merasa paranoid terhadap perkembangan teknologi dunia.

3 Kegunaan Google Bard yang Utama 

Mari kita bahas dulu seperti apa fungsi utama dari software sehingga kalian bisa tahu secara faktual. Berikut ini merupakan kegunaan umum yang dapat kita implementasikan pada saat menggunakan software tersebut:

Pertanyaan dan Jawaban 

Salah satu kegunaan Google Bard yang paling utama adalah menjawab pertanyaan dari para pengguna. Kalian dapat menanyakan berbagai kasus kepada AI agar dapat memperoleh jawaban akurat.

Namun perlu kita ketahui dulu bahwa ada beberapa niche yang membatasi kapabilitas dari program tersebut. Misalnya sejarah, teologi, dan juga permasalahan matematik tingkat terapan.

Apabila database tidak memiliki jawaban maka perangkat tentu tidak akan mampu memberikan hasil akurat. Oleh sebab itu kalian masih perlu melakukan koreksi terhadap setiap jawaban programnya.

Kreativitas dan Penulisan 

Kreativitas dan penulisan menjadi kegunaan Google Bard yang cukup populer di kalangan masyarakat dunia. Karena dengan menggunakan programnya, user dapat menghasilkan sebuah karya tulisan kreatif bagus.

Mulai dari pembuatan cerita pendek, karangan pidato, sampai pembuatan sales letter sederhana. Jadi jika kalian memang bekerja sebagai seorang kreator ini akan sangat membantu pekerjaan.

Hiburan 

Jangan salah ternyata AI juga dapat menjadi salah satu sumber hiburan yang relatif lucu. Misalnya membuat jokes, trivia, atau sebuah kuesioner unik yang dapat kita manfaatkan untuk mencerahkan suasana ketika berkumpul bersama teman.

Ketiga unsur tersebut menjadi aspek paling ideal terkait kegunaannya, meskipun masih ada lainnya namun kualitasnya masih ambigu. Jadi kalian tidak perlu khawatir bahwa segala lini pekerjaan akan tergantikan oleh artificial intelligence.

Bagaimana Google Bard Dapat Bekerja ?

Setelah tahu kegunaan Google Bard tentu kalian penasaran bagaimana sebuah program dapat menjadi hampir maha mengetahui. Berikut ini akan kita bedah secara garis besar bagaimana sistem kerja sebenarnya.

Pengumpulan Data 

Agar dapat bekerja artificial intelligence harus memiliki kumpulan data dalam jumlah besar. Misalnya untuk membuat cerpen tentu harus memiliki jutaan referensi cerpen yang pernah ada di dunia ini.

Data tersebut kemudian akan terkumpul dalam satu kesatuan database agar dapat menjadi fundamental. Inilah alasan mengapa artificial intelligence kelihatannya tahu segalanya, karena punya banyak data.

Machine Learning 

Setelah korpus teks yang kita butuhkan ada, maka mesin terlebih dulu akan mempelajari setiap sudut data tersebut. Lalu dalam setiap input akan terjadi pemecahan menjadi bagian paling kecil atau tokenisasi.

Tanpa adanya tokenisasi kegunaan Google Bard jelas menjadi kurang efektif karena data akses terlalu lama. Proses tokenisasi ini kemudian akan berlanjut pada pengkodean dan juga embedding.

Respon Decoding 

Ketika kalian menanyakan sesuatu pada AI perangkatnya akan melakukan respon decoding untuk menjawabnya. Dari pertanyaan, mesin akan memecahnya menjadi berbagai keyword agar mudah menemukan token paling sesuai.

Jika respon decoding sudah selesai maka programnya akan melakukan generasi teks sesuai input pertanyaan pengguna. Inilah gambaran umum bagaimana artificial intelligence dapat bekerja seperti kita manfaatkan sekarang.

Ketiga poin tersebut merupakan garis besar bagaimana sistem kerja dari kecerdasan buatan. Kelihatannya mudah, namun pada faktanya sistem kerja tersebut sangat kompleks sehingga membutuhkan sumber daya besar.

3 Perbandingan Kualitas Kegunaan Google Bard Vs Chat GPT

Karena ada dua pemain besar yaitu chat GPT dan Google Bard tentu kalian penasaran mana yang memiliki kualitas terbaik. Mari kita lihat bagaimana perbandingan berdasarkan hasil generasi yang AI lakukan:

Generasi Teks Kreatif 

Salah satu kegunaan Google Bard adalah generasi teks kreatif seperti cerita, puisi, atau jokes. Berdasarkan respon para pengguna di dunia maya hasil generasi teks kreatif Google Bard memang lebih bagus.

Chat GPT masih terlalu kaku untuk menghasilkan sebuah teks kreatif apalagi ketika ingin memiliki niche tertentu. Hasil keluaran belum mampu menyaingi kreativitas manusia dalam pembuatan teks kreatif.

Keakuratan Informasi 

Kemudian masalah keakuratan informasi sendiri chat GPT masih kalah beberapa langkah. Terutama untuk informasi dengan niche lebih spesifik seperti pemrograman, teologi, sejarah, dan juga matematik.

Jadi kegunaan Google Bard untuk menyelesaikan masalah pertanyaan jawaban masih lebih bagus. Namun tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan oleh sebab itu kalian harus selalu melakukan pengecekan ulang dari setiap generasi.

Interaksi Lanjutan 

Interaksi lanjutan merupakan respon pengguna dari jawaban artificial intelligence yang keluar. Untuk masalah kualitas interaksi lanjutan sendiri keduanya masih perlu beberapa tahun lagi agar hasilnya bisa sempurna.

Berdasarkan perbandingan tersebut tentu kalian tidak perlu terlalu paranoid lagi dengan AI. Kapabilitasnya masih terbatas pada database dan kapabilitas machine learning untuk bisa menggantikan kreativitas manusia.

Apakah Kegunaan Google Bard Mampu Menggantikan Manusia?

Ini mungkin menjadi sebuah pertanyaan paling sering terlontar dari masyarakat awam. Apakah nantinya otak manusia akan tergantikan oleh kecerdasan buatan berbasis komputer yang semakin berkembang.

Tentu saja kita tidak bisa memprediksi bagaimana kecepatan perkembangan teknologi ini. Sehingga jawaban yang dapat kita peroleh masih sekedar spekulasi terkait masa depan fungsionalitas manusia di dunia.

Jika pengembangan kecerdasan buatan masih seperti sekarang tentu manusia akan tetap berguna dalam kehidupan dunia. Berbagai pekerjaan tidak akan tergantikan oleh program kecerdasan buatan.

Namun masalahnya kegunaan Google Bard akan menggantikan manusia jika kecepatan pengembangannya eksponensial. Jika itu terjadi mungkin dalam lima dekade lagi berbagai pekerjaan akan tergantikan oleh AI.

Pada faktanya sekarang berbagai pekerjaan dengan kebutuhan skill rendah sudah tergantikan oleh kecerdasan buatan. Pekerjaan manusia yang membutuhkan rutinitas dan repetisi sekarang memang sudah mulai tergantikan.

Pengelolaan transaksi sederhana sudah tidak butuh lagi menggunakan manusia karena bisa memanfaatkan AI. Selain itu urusan pelayanan pelanggan juga nyaris selalu menggunakan AI guna meningkatkan efektivitas.

Memang kegunaan Google Bard tersebut sepertinya mengancam eksistensi manusia di dunia kerja. Sebenarnya tidak, karena pada dasarnya pekerjaan mundane tersebut memang sudah seharusnya kita tinggalkan.

Determinasi dan adaptability manusia harus kita kembalikan lagi apabila ingin survive dalam kontestasi melawan teknologi. Manusia perlu meningkatkan kemampuan dalam sektor tertentu sampai mencapai tingkat ekspertise.

Jangan hanya menjadi skilled follower karena jelas sektor kerja dengan kebutuhan kemampuan seperti itu sebentar lagi akan habis. Ini dapat menjadi pelecut semangat agar kalian giat belajar dan mempelajari skill lebih tinggi.

Apakah Kegunaan Google Bard sudah Dapat Kita Manfaatkan?

Kabar gembira sekarang Google Bard sudah dapat kita gunakan meskipun fungsionalitas bahasa Indonesia masih sangat terbatas. Masyarakat Indonesia dapat mengaksesnya menggunakan alamat bard.google.com.

Namun perlu kalian ketahui bahwa program ini masih berada dalam tahap pengembangan. Artinya fungsi perangkat lunaknya juga masih terbatas terutama saat kalian memberikan input berbahasa Indonesia.

Jika kalian ingin menggunakannya untuk membuat karya berbahasa Indonesia sepertinya masih cukup terbatas. Karena keterbatasan database terkait input bahasa Indonesia juga sedikit.

Hal tersebut tentu masih relatif membatasi untuk kebutuhan tertentu misalnya pertanyaan dan jawaban saja. Ketika kalian ingin membuat karya kreatif berbahasa Inggris ini sudah cukup optimal hasilnya.

Kemudian untuk urusan matematik sendiri masih sama seperti chatGPT karena terkadang hasilnya absurd. Jika kalian berharap dapat mengerjakan PR matematika tingkat SMA lebih baik pelajari buku sendiri.

Bagi masyarakat yang paranoid terhadap keberadaan AI sebaiknya menghela nafas lega. Karena kita masih tidak mungkin akan tergantikan oleh teknologi tersebut sampai beberapa dekade ke depan.

Apabila sebelumnya kalian hanya mengenal dari media yang sering menganggapnya sebagai senjata pengganti manusia tentu sudah terbuka wawasannya. Artificial intelligence masih memiliki banyak keterbatasan apabila ingin menggantikan peran manusia.

Hanya pekerjaan dan pembuatan karya mundane saja yang mungkin bisa sukses tergantikan. Jika kalian bekerja di sektor kreatif justru AI ini dapat menjadi tools untuk meningkatkan hasil kerja bukan menggantikannya.

Baca Juga : Mengenal Pengertian dan Fitur Terbaru Google Penelusuran

Ulasan panjang tadi tentu sudah dapat memberikan insight secara faktual terkait perkembangan kecerdasan buatan. Perlu kita akui kegunaan Google Bard memang beragam namun sekarang statusnya masih sekedar tools.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button