Perangkat Gateway tentang Definisi, Fungsi, Hingga Jenisnya

Menjadi bagian penting dalam teknologi jaringan komputer, gateway diperlukan dalam akses internet. Tanpa keberadaannya, selain tidak bisa mengakses internet, Kalian juga tidak akan bisa mengirimkan data.

Baca juga : 8 Aplikasi Prank untuk Perangkat Android Sebagai Hiburan

Lantas sebenarnya apa pengertian darinya? Tersusun dari kata gate berarti gerbang, serta way yaitu jalan, pada dasarnya istilah ini digunakan untuk penyebutan perangkat. Khususnya untuk menghubungkan jaringan antar perangkat komputer.

Lebih detail mengenai definisinya akan kami ulas pada pembahasan di bawah. Termasuk juga mengenai berbagai fungsi, enam jenisnya, hingga apa saja perbedaan perangkat tersebut dengan router.

Ini Definisi dan Cara Kerja Gateway

Pengertiannya sendiri merupakan suatu perangkat penghubung jaringan, menghubungkan satu komputer dengan lainnya. Letaknya sendiri ada di dalam komputer tersebut dengan memakai protokol transmisi berbeda, tetapi bersamaan.

Namun tidak hanya menghubungkan dua komputer saja, tetapi hingga sampai banyak komputer. Tentunya yang berada dalam satu jaringan besar justru memerlukan perangkat ini untuk saling terhubung atau terkoneksi.

Menurut situs Techtarget, fungsi perangkat ini juga sebagai titik keluar masuk untuk jaringan. Mengingat seluruh data masuk keluar harus berkomunikasi atau melewati perangkat tersebut sebelum dirutekan.

Intinya gateway ini juga dapat menjadi penghubung jaringan meskipun jaringannya punya pola topologi berbeda. Bahkan mampu juga menghubungkan setiap varian komputer network berdasarkan ukuran, misal ISP serta router.

Membahas mengenai cara kerjanya, bisa dibilang cukup sederhana. Umumnya jaringan komputer punya paling sedikit dua tipe interface. Dimana interface ini dipakai sebagai alat penghubung saat ada transfer data.

Nantinya saat satu jaringannya akan berkomunikasi dengan yang lain, maka data dilewatkan melalui perangkat tersebut. Prosesnya dilanjutkan dengan diarahkan melewati jalur yang dinilai paling efisien. 

Gateway nantinya menyimpan juga data tentang jalur internal host network, selain tugasnya untuk perutean. Karena merutekan data tersebut, menjadikan perangkat ini sebagai convertor protocol.

Contoh cara kerjanya misal Kalian akan membuka suatu situs atau website. Nantinya web browser yang Kalian pakai akan melewati device ini. Sehingga akan memberi arahan supaya paket tersebut sampai tujuan.

Namun karena memang berfungsi menyambungkan jaringan komputer, kerap kali disamakan dengan router. Namun keduanya tentu berbeda, dimana pembahasan mengenai perbedaan tersebut akan Kami ulas pada pembahasan terakhir.

Fungsi Hardware Sharing Hingga Bantu Kinerja Komputasi

Beberapa fungsi utama gateway sudah disebutkan di pembahasan di atas. Namun ternyata masih ada beberapa fungsi lain, termasuk protocol converting, hardware sharing, permudah kinerja komputasi, dan lainnya dengan detail berikut.

Protocol Converting

Sudah dijelaskan sekilas sebelumnya, device ini memang berfungsi menjadi konversi protokol juga. Dimana karena berbagai jaringan memakai protokol berbeda, maka gatewaynya tetap memastikan bahwa protokol tetap dapat terhubung baik.

Hardware Sharing

Berfungsi menjadi hardware sharing, dimana device ini memakai perangkat keras secara bersama-sama. Misalnya pada penggunaan printer di suatu kantor, mengingat dalam satu ruangan setidaknya tersedia satu printer.

Maka karena device tersebut, maka semua orang atau komputer dalam ruangan dapat menggunakannya. Intinya Kalian dapat print pakai satu printer tersebut, menggunakan berbagai komputer yang ada di satu ruangan itu.

Bantu Kinerja Komputasi

Saat menemukan kondisi tertentu, gateway dapat dipakai untuk optimalkan stabilitas atau kinerja komputasi. Caranya dengan memberikan tugas komputasi ke komputer lainnya saat overload, dengan syarat berada dalam satu jaringan sama.

Membantu Permudah Akses Informasi

Ketika selesai konversi protokol serta menyamakannya, fungsi berikutnya adalah permudah akses pada informasi. Mengingat antar komputernya terhubung, maka bisa saling berbagi informasi. Namun kalau protokol berbeda, tentu tidak saling terhubung.

Bantu Permudah Pengaturan Data

Saat suatu bisnis atau perusahaan dengan penggunaan banyak komputer, maka perlu device ini untuk integrasi data. Mengingat berbagai departemen bekerja secara terpisah, kemudahan akses dan mengatur data tentu diperlukan.

Saat sudah terhubung, pihak yang saling memerlukan data dari departemen lain akan mudah memperolehnya. Nantinya tinggal diperlukan seorang admin dengan tugas pengontrolan keamanan data tersebut.

6 Jenis Gateway Bidirectional Hingga Unidirectional

Berdasarkan arah alur data serta informasi, device ini dibedakan menjadi beberapa jenis. Diantaranya Cloud Storage, IoT, Bidirectional, Network, Unidirectional, serta VoIP dengan detail di bawah ini.

Cloud Storage

Pertama ada jenis yang merupakan suatu server atau node jaringan dalam penerjemah permintaan untuk menyimpan data. Dimana server ini memakai cloud atau layanan penyimpanan yang berbeda.

Nantinya cloud ini juga ada jenisnya lagi, misal SOAP atau Simple Object Access Protocol. Terdapat juga REST atau Representational State Transfer. Berkatnya, penyimpanan data pribadi tidak perlu public cloud.

Network

Selanjutnya ada network yang bisa dibilang cukup populer, karena mampu menyediakan interface dua jaringan serta protokol berbeda. Ketika gateway disebut tanpa diikuti tipenya, bisa dipastikan merujuk ke jenis network ini.

VoIP Trunk

Terdapat juga VoIP dengan tugas menjadi fasilitas proses pertukaran data, terutama antara PSTN dan VoIP atau Voice Over Internet Protocol. Karena keberadaannya, pengguna PSTN dapat tersambung VoIP tanpa perlu operator.

IoT

Merupakan kepanjangan dari Internet of Things, merupakan suatu penggabungan data sendiri dari seluruh jenis IoT. Selanjutnya diproses penerjemahan dua maupun lebih protokol sebelum datanya dikirimkan ke layanan cloud.

Unidirectional

Pada jenis unidirectional, perangkat tersebut digunakan supaya memungkinkan adanya proses aliran data dalam satu arah. Sehingga memang pada umumnya dipakai untuk alat pengarsipan data dalam suatu jaringan.

Bidirectional

Berbeda dengan unidirectional yang bergerak satu arah, maka bidirectional ini bergerak ke dua arah berbeda. Maka penggunaannya bukan untuk pengarsipan, melainkan lebih umum dipakai sebagai alat sinkronisasi atau penyamaan.

Bertindak Serupa, Ini Perbedaannya dengan Router

Gateway dan router nampaknya punya fungsi sama serta bertindak secara serupa. Namun tentu ada perbedaan dari keduanya, akan kami jelaskan juga kesamaannya, di bawah ini adalah detailnya.

Ini Kesamaannya

Keduanya merupakan komponen hardware dalam jaringan yang mengatur arus serta menentukan jalur antara dua jaringan atau lebih. Terkadang jaringan memakai router pada end dan access point, maka bisa menjadi gatewaynya.

Bahkan keduanya juga sering bekerja bersama, ditambahkan switch, dalam usaha untuk melengkapi proses routing. Saat gatewaynya mendapat paket, maka akan menerjemahkan protocol, kemudian router akan meneruskannya ke router berikutnya.

Perbedaan Keduanya

Router pada dasarnya merupakan sistem lapisan jaringan digunakan untuk mengatur dan meneruskan paket data ke perangkat jaringan. Sedangkan gateway sederhananya hanya hardware yang berperan sebagai gerbang antara jaringan.

  • Fungsi, router memastikan paket data menuju ke alamat IP yang benar dengan rute terbaik. Sedangkan gatewaynya menghubungkan dua atau lebih protokol jaringan sebagai translator atau penerjemah.
  • Jaringan, sebelumnya sudah dijelaskan apabila device ini menggabungkan dua jaringan berbeda. Sebaliknya pada perangkat router akan membuat rute paket data melalui jaringan yang sama. 
  • Layer OSI, berbicara dari segi kerangka konseptual dari open system interconnection atau OSI, gatewaynya umum bekerja di lapisan ke-5. Sedangkan router lebih bekerja di lapisan 3 serta 4.
  • Fitur tambahan, router berfungsi juga sebagai static routing, wireless networking, DHCP server, NAT, dan sebagainya. Sedangkan gateway berperan sebagai protocol conversion, pengontrol akses jaringan, dan lainnya.

Secara mudah, keduanya bertindak pada tingkatan berbeda, meskipun sama dalam hal pengaturan lalu lintas antar jaringan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, router mengatur jaringan sama.

Maka kini dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai device ini. Pertama dari definisinya, merupakan suatu perangkat untuk menghubungkan jaringan berbeda antar komputer. Fungsi utamanya menghubungkan jaringan tersebut dengan protokol transmisi berbeda.

Selain itu masih ada fungsi lainnya, termasuk untuk hardware sharing serta protocol converting. Selain itu gateway berfungsi juga dalam mempermudah akses informasi, bantu kinerja komputasi, hingga mempermudah pengaturan data.

Sedangkan untuk cara kerjanya, berperan sebagai gerbang, maka akan dilewati satu jaringan yang akan berkomunikasi dengan jaringan lain. Setelah berhasil lewat, kemudian akan diarahkan ke jalur paling efisien. 

Jenis atau tipenya sendiri dibagi berdasarkan arah data dan informasi. Ada enam jenis, yaitu bidirectional, cloud storage, internet of things (IoT), network, unidirectional, serta VoIP trunk.

Baca juga : Mengenal Apa Itu IoT Internet of Things dan Manfaatnya

Terakhir berbicara mengenai perbedaan dengan router, maka router digunakan untuk meneruskan paket data ke perangkat jaringan. Sedangkan gateway lebih berperan sebagai gerbang antara jaringan, tetapi keduanya umum digunakan bersamaan.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button