Mobil terbang eVTOL X2 pertama kali melakukan test drive secara terbuka atau publik dilakukan di Dubai, Uni Emirat. Mobil ini dirancang dan diproduksi oleh produsen kendaraan listrik China bernama Xpeng dan berhasil terbang pada tanggal 10 Oktober 2022.
Baca juga : Mobil Listrik Xiaomi yang Akan Meluncur di Tahun 2024
Mobil ini dilengkapi dua tempat duduk dan terdapat delapan baling-baling, di mana ketika terbang ke udara dan mendarat akan secara vertikal. Baling-baling pada mobil ini dipasang di bagian sudut kendaraan, di mana ketika terbang perdananya mobil ini mampu melakukan test drive selama 90 menit di wilayah udara Dubai.
Hal tersebut menjadi langkah awal atas keberhasilan pabrik Xpeng yang dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat mobil terbang generasi mendatang. Xpeng sendiri juga merencanakan bertahap untuk menjual kendaraan tersebut ke pasar internasional dan Dubai dijadikan sebagai penerbangan pertama karena kota tersebut merupakan paling inovatif di dunia.
Mengenal Xpeng, Perusahaan Mobil Terbang eVTOL X2
Xpeng dikenal sebagai perusahaan pesaing dari Tesla milik Elon Musk, dimana perusahaan ini berfokus pada pembuatan kendaraan listrik yang cukup menjanjikan bagi masa depan sebab ramah lingkungan.
Perusahaan ini berusaha mengganti penggunaan alat transportasi konvensional berbahan bakar minyak. Selain itu Xpeng juga dikenal dengan Xiaopeng Motors juga banyak mengejar ketertinggalannya terhadap teknologi Barat.
Mobil terbang eVTOL X2 juga dilengkapi dengan sistem pengendali pintar sampai kemampuan terbang secara otomatis. Generasi terbaru dari mobil terbang kembangan perusahaan Xpeng sangat patut untuk dinantikan.
Mungkin sebagai pembaca belum tahu mengenai perusahaan seperti Xpeng itu, untuk itu berikut pembahasannya mengenai Xpeng sebagai produsen kendaraan listrik asal China.
Perusahaan Xpeng berdiri tahun 2014 dan menjadi sebuah perusahaan rintisan yang memiliki peluang dalam persaingan kendaraan listrik. Perusahaan ini pada awalnya memulai dengan pembuatan mobil SUV Xpeng G3 di tahun 2018. Melalui debut awal tersebut, Xpeng berhasil mendapat sorotan karena mampu mendobrak penjualan di tingkat yang luar biasa.
Selain itu, kesuksesan Xpeng dalam memproduksi mobil terbang bernama eVTOL X2, Xpeng menghadirkan X2 dengan kemampuan menghasilkan non karbondioksida dan mempertimbangkan kemampuan kota dataran rendah.
Dengan memiliki kecepatan penerbangan hingga maksimum 130 km/jam, perusahaan Xpeng dianggap berhasil membuat mobil terbang dan siap untuk dikomersialkan. Alat transportasi ciptaan Xpeng tersebut juga memberikan pengalaman baru bagi kehidupan sehari-hari.
Kemudian XPeng juga berencana merilis produk tersebut secara massal pada tahun 2024 dengan harga retail senilai US$157.000. Mobil buatan Xpeng ini cukup dinantikan banyak orang sebagai alternatif untuk mengurangi kemacetan karena penggunaan mobil pribadi. Mobil Terbang eVTOL X2 memiliki desain hybrid yang cukup berbeda dengan tampilan mobil pada umumnya.
Dengan model hybrid, alat transportasi tersebut selain bisa digunakan di udara juga bisa dipakai di darat. Hal ini menyebabkan mobil tersebut membuat perjalanan semakin efektif dan efisien.
Manfaat Memakai Mobil Terbang eVTOL X2
Tidak banyak orang mengira bahwa mobil terbang benar-benar akan bisa diproduksi, di mana mobil terbang sendiri merupakan alat transportasi dengan penggabungan konsep antara drone dan pesawat mini.
Hal ini menjadikan mobil terbang yaitu eVTOL X2 mampu melayang d beberapa ketinggian. Akan tetapi ketinggiannya jauh lebih rendah dibandingkan ketika menaiki pesawat komersial pada umumnya.
Jika dibandingkan dengan kendaraan lainnya, mobil terbang bisa memberi sejumlah keuntungan bagi manusia dan lingkungan hidup. Meski harganya dibanderol cukup mahal, akan tetapi manfaat didapat sebanding dengan kegunaan dan fungsinya. Untuk itu berikut beberapa manfaat atau keuntungan ketika menggunakan mobil terbang eVTOL X2.
-
Meminimalisir Emisi dan Polusi Suara
Penggunaan mobil terbang seperti eVTOL X2 bisa mengurangi emisi pada lingkungan, di mana berbeda dengan kendaraan bermotor yang cukup menyumbang emisi dan zat pembuangan beracun.
Polusi sisa pembakaran kendaraan bermotor menjadi alasan mengapa mobil terbang menjadi solusi terbaik dalam mengurangi emisi. Hal ini dikarenakan prototipe mobil terbang dirancang dengan menggunakan bahan bakar listrik.
Produsen kendaraan listrik seperti Xpeng sebagai pembuat mobil tebang juga memakai teknologi ini. Xpeng sendiri mencoba menerapkan teknologi bernama Electric Vehicle pada kendaraan produksinya.
Electric Vehicle sendiri sebagai alternatif pengelolaan energi berkelanjutan dimana teknologi tersebut memanfaatkan aliran listrik 100% dengan memakai penggunaan baterai elektrik yang bisa diisi ulang ketika dayanya habis.
Cukup berbeda dengan penggunaan mobil bertenaga listrik, kendaraan ini nantinya tidak akan mengeluarkan suara bising seperti kendaraan berbahan bakar minyak. Suara yang ditimbulkan juga tidak akan mengganggu telinga pengendara maupun lingkungan sekitar. Sehingga hal ini bisa membuat perjalanan lebih nyaman.
-
Mengurangi Keterikatan Bahan Bakar
Mobil terbang eVTOL X2 sendiri menggunakan listrik sebagai tenaga utamanya, sehingga akan membantu lingkungan untuk tidak bergantung dengan bahan bakar minyak.
Selain itu sebagai sumber daya penting bagi kehidupan, cadangan minyak menjadi penting untuk diperhatikan karena semakin langka sebuah minyak, maka bahan bakar akan menjadi mahal. Hal ini terbukti atas naiknya bahan bakar minyak dan membuat pemilik sulit untuk membelinya.
Pada fase ini, kendaraan listrik cukup menjadi solusi tepat bagi problem atau masalah mengenai kelangkaan bahan bakar minyak. Listrik sendiri memberi kan daya tanpa perlu menghabiskan sumber daya alam, sehingga kelangkaan minyak dapat teratasi dengan baik.
Listrik juga menjadi opsi terbaik, alasannya karena bisa membuat kendaraan berjalan bahkan sampai ratusan kilometer. Selain itu daya listrik cenderung lebih murah dibanding dengan BBM ketika digunakan dalam jarak yang sama.
-
Memungkinkan Mempersingkat Perjalanan
Mobil terbang eVTOL X2 merupakan salah satu alat transportasi terbaik untuk membantu pengendara mempersingkat waktu dalam sebuah perjalanan. Di lain sisi kemacetan merupakan salah satu tantangan ketika menggunakan kendaraan pribadi. Dalam kondisi kemacetan, ketika berkendara memakai motor atau mobil akan jauh lebih lambat dibandingkan berjalan kaki.
Dengan mengatasi permasalahan tersebut, pengendara tidak perlu melaju atau berjalan melalui darat di mana kemacetan berada. Cara terbaik mempersingkat perjalanan yaitu dengan terbang di udara dan berpindah lokasi dalam waktu yang jauh lebih cepat.
-
Menjangkau Tempat Lebih Luas
Mobil terbang eVTOL X2 juga memiliki kelebihan untuk menjangkau area atau lokasi yang lebih luas dibandingkan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak lainnya. Daerah terpencil dengan mudah bisa dikunjungi menggunakan bantuan kendaraan tersebut. Di masa depan, hal ini diprediksi mampu mengubah cara manusia untuk memiliki tempat tinggal.
Hal ini juga menyebabkan daerah dengan infrastruktur jalan maupun transportasi umum yang layak akan lebih mudah dijangkau melalui jalur penerbangan. Jika saat ini banyak manusia bertempat tinggal di kawasan sekitar industri dan sarana transportasi, maka kemungkinan besar di masa depan manusia bisa tinggal jauh dari perkantoran maupun sarana transportasi.
-
Mengurangi Kemacetan
Manfaat selanjutnya dari adanya mobil terbang eVTOL X2 cukup berkaitan erat dengan manfaat kedua yaitu mempersingkat waktu perjalanan. Ketika berkendara, selain waktu lebih singkat juga membantu mengurangi tingkat kemacetan. Di mana angka kemacetan setiap tahunnya pasti selalu bertambah, mengingat banyak orang memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Sehingga ketika menggunakan mobil yang memakai jalur udara, maka otomatis akan berdampak pada lalu lintas darat. Dengan memakai kendaraan menggunakan jalur udara, maka pengendara bisa lebih fleksibel dalam mencari jalurnya, sehingga tidak perlu menggunakan jalan beraspal maupun membayar untuk melewati jalan tol.
-
Meminimalisir Risiko Kecelakaan
Ketika mengendarai mobil terbang eVTOL X2, pengguna tidak memerlukan adanya pengaturan lalu lintas karena kendaraan tidak memungkinkan untuk berhenti sejenak. Dengan proses bepergian yang semakin mudah, pengendara bisa lebih bebas dari suatu hambatan.
Jika di area darat biasanya pengendara sering menemui bahu jalan untuk tempat parkir, maka dengan adanya hambatan tersebut, menjadikan banyak pengendara kesulitan ketika mengendarai kendaraannya.
Pada akhirnya hal tersebut menjadi penyebab dari kecelakaan, baik ringan maupun besar. Dengan berkendara di udara, cukup kecil kemungkinan pengendara bisa bertemu dengan hambatan seperti di darat.
Meski ada pengemudi lain di udara, pengguna kendaraan mobil terbang eVTOL X2 bisa mengatur ketinggiannya sendiri, sehingga hal seperti bertabrakan dengan pengemudi lain bisa diminimalisir.
Nah, mobil terbang kini bukan hanya ada di dalam film-film atau fantasi manusia, di mana kini kendaraan seperti itu sudah ada di dunia. Seperti ciptaan produsen kendaraan listrik Xpeng yang mulai menciptakan mobil terbang dan mulai melakukan penerbangan secara publik di Dubai tahun 2022.
Baca juga : 4 Teknologi yang Harus Dipelajari untuk Memudahkan Kehidupan
Kendaraan mobil terbang eVTOL X2 buatan Xpeng diyakini sebagai langkah awal untuk mengurangi penghematan bahan bakar, meminimalisir risiko kecelakaan, mengurangi emisi maupun polusi udara, dan sebagainya.
