Mobil Listrik Xiaomi yang Akan Meluncur di Tahun 2024

Seperti yang kita tahu, pada tahun 2021 mobil listrik Xiaomi memang sudah diperkenalkan. Lalu peluncuran kendaraan bertenaga baterai ini diprediksi untuk tahun 2024.

Baca juga : Mengenal Mobil Terbang eVTOL X2 Buatan China

Lei Jun, pencipta Xiaomi Automobile, mengklaim bahwa pengujian salah satu kendaraan listrik akan dimulai pada pertengahan tahun 2022. Dalam tujuannya untuk menyediakan mobil listrik berteknologi tinggi dengan harga terjangkau kepada masyarakat umum.

Akan ada total empat kendaraan listrik yang dibuat oleh Xiaomi. Bergantung pada jenis kelasnya, mereka memiliki fitur dan biaya yang berbeda-beda.

Lalu bagaimana perkembangan terbaru mobil listrik ini? Alat teknologi apa yang digunakan Xiaomi? Berapa harga per unitnya? Selengkapnya akan dibahas pada artikel berikut ini.

Perkembangan Mobil Listrik Xiaomi Hingga Akhir 2022

Perkembangan Mobil Listrik Xiaomi Hingga Akhir 2022
Perkembangan Mobil Listrik Xiaomi Hingga Akhir 2022

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, mobil listrik ini sudah diperkenalkan sejak September 2021. Empat mobil listrik akan diproduksi oleh Xiaomi, menurut Juo Baojun, General Manager Xiaomi di Beijing dan Tianjin.

Pertama, dua kendaraan diperkirakan akan dijual antara 150.000 dan 20.000 yuan pada kelompok kelas menengah (Sekitar Rp. 338 juta hingga Rp. 450 juta).

Kedua, dua kendaraan kelas menengah ke atas masing-masing dihargai antara 200.000 dan 300.000 yuan (Sekitar Rp. 450 juta hingga Rp. 675 juta). Sistem driver otomatis yang memiliki level berbeda inilah yang membedakan keduanya.

Yang mendukung berita dari Juo Baojun, CEO Xiaomi, Lei Jun, telah meyakinkan bahwa 2024 akan menjadi tahun yang penting bagi perusahaan.

Di sisi lain, Xiaomi juga berambisi membangun fasilitas khusus di Beijing, China, untuk kendaraan bertenaga baterai. Nantinya, fasilitas ini mampu memproduksi 150.000 hingga 300.000 mobil setiap tahunnya.

Lei Jun menginvestasikan US$1,39 miliar, atau Rp. 21,8 triliun, untuk melaksanakan semua inisiatif tersebut. Target produksi kendaraan listrik Xiaomi adalah mencapai 10 juta unit per tahun.

Apa Jenis Mobil Listrik Xiaomi yang Pertama? dan Bagaimana Spesifikasinya?

Menurut rumor yang beredar, mobil EV Xiaomi, sedan 4 pintu dengan gaya futuristik dan mewah, kabarnya akan menjadi kendaraan listrik pertama Xiaomi.

Kendaraan listrik terbaru ini, menurut CNEV Post, dilengkapi dengan teknologi self-driving, yang memungkinkannya beroperasi secara mandiri. Sensor LiDAR, kependekan dari Light Distance and Ranging, juga disertakan di dalamnya.

Berdasarkan waktu yang dibutuhkan cahaya untuk kembali ke sensor, sensor ini bekerja untuk mengukur jarak antar objek. Sensor ini dikenal sebagai AT128.

Teknologi hibrida solid-state memungkinkan kendaraan menjadi sangat sadar dan berpengetahuan mengenai lingkungannya. Dengan kapasitas tersebut, sensor dapat mengurangi kesalahan perhitungan jarak dan menjaga dari tipuan blind spot.

Sensor ini akan disediakan oleh Hesai Technology, sebuah perusahaan teknologi AS dengan keahlian di bidang robotika dan teknologi otonom.

Harga Mobil Listrik Xiaomi

Tidak diragukan lagi Xiaomi memberikan pertimbangan serius terhadap harga kendaraan listrik yang akan datang. Kalau terlalu mahal tidak akan untung, tapi kalau terlalu murah tidak akan banyak pembeli.

Lei Jun melakukan polling kepada publik untuk menentukan harga mobil listrik Xiaomi. Sebagian besar responden mengindikasikan bahwa mereka akan membeli mobil listrik tersebut jika harganya sekitar US$21.750, atau sekitar Rp. 323.300.000.

Ada juga yang mampu membayar US$ 43.500 atau sekitar Rp. 646 juta dengan menggunakan teknologi yang tentunya lebih canggih dan spek yang lebih kuat.

Di sisi lain, diperkirakan mobil Xiaomi EV akan sedikit mahal saat dirilis. Ini disebabkan oleh penggunaan sensor LiDAR yang mahal. Rupanya, masuknya teknologi ini langsung membuat budget produksi Xiaomi melambung tinggi.

Meski belum dikonfirmasi, harga kendaraan listrik ini diperkirakan berada di kisaran Rp. 400 – 500 juta. Angka tersebut akan lebih besar untuk spesifikasi yang lebih canggih.

Tantangan dan Hambatan Pengembangan Mobil Listrik Xiaomi

 

Bagi Xiaomi, tidak diragukan lagi merupakan tantangan untuk mengembangkan proyek yang sepenuhnya orisinal dan tidak terkait dengan operasi utama perusahaan. Ketika mengembangkan mobil listrik Xiaomi, sejumlah kesulitan dan hambatan harus dihadapi.

Menurut situs China mp.weixin.qq.com, Xiaomi masih kesulitan merakit EV (Kendaraan listrik/mobil listrik) karena kendala regulasi. Integrasi sistem kemudi otomatis juga menghadirkan tantangan.

Suku cadang mobil dilaporkan datang terlambat, sehingga menunda jadwal produksi. Selain itu, ada desas-desus bahwa banyak film test drive Xiaomi EV tidak sesuai dengan kenyataan.

Namun Xiaomi tampaknya sangat serius dalam mengembangkan EV ini. Selain kendaraan listrik, bisnis ini juga telah mematenkan sistem pengisian EV. Kantor Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) telah menerima pemberitahuan paten ini, yang telah mendapat persetujuan dari Kantor Kekayaan Intelektual Nasional China (CNIPO) (WIPO).

Meski masih dalam tahap pengembangan, mobil listrik Xiaomi tampaknya memiliki potensi besar. Kalian harus sabar menunggu hingga 2024 untuk mempelajari sepenuhnya kemampuan Xiaomi EV.

Xiaomi sendiri tentunya harus memastikan bahwa produknya memenuhi ekspektasi konsumen. Penyematan sensor LiDAR dan teknologi self-driving diharapkan akan digunakan, tetapi mungkin juga ada sistem mutakhir lainnya.

Kelebihan Mobil Listrik Terhadap Lingkungan Sekitar

Kelebihan Mobil Listrik Terhadap Lingkungan Sekitar
Kelebihan Mobil Listrik Terhadap Lingkungan Sekitar

Terlepas dari mobil listrik Xiaomi yang akan dirilis pada tahun 2024, mobil jenis ini juga memiliki banyak kelebihan. Diantaranya adalah:

  • Lebih Gesit dengan Torsi Instan

Seperti yang sudah diketahui umum, mesin pembakaran dalam mobil dapat menghasilkan torsi maksimumnya pada putaran mesin tertentu. Berbeda dengan kendaraan listrik, yang satu ini akan memiliki mesin torsi puncak yang tersedia segera setelah kalian menekan pedal gas.

Sehingga ketika mengoperasikan mobil di lalu lintas stop and go, akan terasa cepat dan lincah. Jadi, kalian tidak boleh meremehkan kemampuan mobil listrik Xiaomi untuk melaju dengan cepat.

 

  • Suara Mesin Tidak Berisik

Suara mesin kendaraan bertenaga listrik yang lebih halus, senyap, dan bebas kebisingan adalah keunggulan lainnya. Cocok untuk kalian yang sensitif terhadap suara keras.

Dengan demikian, individu dapat fokus pada berbagai lalu lintas dan kondisi jalan sambil berkendara dengan lebih nyaman. Lagi-lagi efeknya mobil jadi lebih senyap berkat suara mesin yang lebih halus.

Alhasil, kalian akan lebih rileks ketika berkendara, yang juga akan menguntungkan penumpang lain. Saat bepergian dengan anak kecil, juga lebih mudah untuk mengobrol, khususnya ketika mengemudi jarak jauh dan membuat mereka tertidur di dalam mobil.

Selain itu, mesin penggerak juga tidak menimbulkan getaran yang masuk ke dalam kabin, yang merupakan keunggulan yang tidak terdapat pada kendaraan bertenaga bensin/solar.

  • Pengisian Bahan Bakar Lebih Mudah

Kendaraan konvensional tentu perlu berhenti di SPBU untuk mengisi bahan bakar. Mungkin ada antrian di pom bensin pada jam-jam tertentu karena permintaan yang tinggi.

Kalian selalu harus pergi ke pom bensin untuk mengisi daya mobil listrik. Di rumah sendiri, kamu juga bisa mengisi daya. Selain hemat biaya, ini tidak diragukan lagi akan menghemat waktu.

  • Bayar Pajak Lebih Murah

Pemerintah memasang program stimulus untuk menggalakkan penggunaan kendaraan listrik beberapa waktu lalu.

Misalnya, pengenaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan PKB di Jakarta yang digratiskan pemerintah. Pemilik mobil listrik Xiaomi kini hanya perlu membayar 10%.

Tentu ini tawaran yang menggiurkan, terutama bagi kalian yang sudah lama ingin membeli kendaraan listrik. Pemilik mobil listrik kini hanya perlu membayar pajak tahunan kurang dari satu juta rupiah berkat stimulus ini.

 

  • Hemat Biaya Perawatan

Penggantian oli, perbaikan radiator, dan jenis perawatan kendaraan lainnya tidak akan menguras kantor.

Mengingat komponen mobil listrik tidak memerlukannya, sehingga lebih praktis. Oleh karena itu, kalian bisa mengurangi biaya perawatan mobil dan mengalihkannya untuk kebutuhan lain-lain.

  • Sekali Cas untuk Ratusan Km

Jika kalian mengendarai mobil listrik, kalian tidak perlu membeli bahan bakar lagi. Ini karena kapasitas menahan arus listrik yang sangat besar yang telah dibangun pada kendaraan listrik.

Itu artinya, bahwa untuk menggunakannya dari jarak jauh, kalian hanya perlu mengisi daya sekali. Alhasil, tidak perlu mengantri panjang di SPBU dan tidak akan terkena dampak negatif kenaikan harga BBM.

Pengguna bisa mengisi ulang mobil listrik Xiaomi di rumah atau di salah satu stasiun pengisian baterai yang ditunjuk. Sangat praktis bukan?

Terlepas dari semua keunggulan tersebut, ternyata mobil listrik masih memiliki kekurangan, apalagi mengingat harganya yang masih mahal untuk masyarakat Indonesia.

Selain itu, jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih sedikit dan jarang. Tentunya jika semakin banyak masyarakat di Tanah Air yang menggunakan mobil listrik, kondisi ini harus segera teratasi.

Baca juga : Risiko Data Pengguna Terekspos Platform Internet

Jika kalian mempertimbangkan kisaran harga umum, peminat mobil listrik Xiaomi akan menganggap harganya cukup masuk akal. Harga memang belum ditentukan, bisa saja justru lebih murah. Kita tunggu saja!

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button