Memanfaatkan AI untuk Dunia Kedokteran, Inovasi dan Kemajuan

AI untuk dunia kedokteran sangat membantu orang-orang berprofesi medis. Hal ini membuktikan bahwa teknologi tidak pandang bulu dalam memberikan manfaat bagi penggunanya termasuk paramedis. 

Profesi medis merupakan profesi yang membutuhkan ketelitian dalam menjalaninya. Sebisa mungkin orang-orang meminimalisir human error karena dapat mempengaruhi nyawa orang lain. Karenanya kecanggihan AI sangat bisa digunakan untuk mengurangi kesalahan.

Tidak semua orang mengetahui Artificial Intelligence seperti apa yang mempengaruhi dunia medis? Mulai dari sejarah, manfaat, fitur, contoh kasus, dan lain sebagainya akan dijelaskan pada pembahasan AI untuk dunia kedokteran.

Mengenal Artificial Intelligence dan Sejarahnya

AI untuk dunia kedokteran

Baca Juga : 8 Aplikasi Prank untuk Perangkat Android Sebagai Hiburan

Pada tahun 1950 seorang ilmuwan matematika yaitu Alan Turing mengeluarkan pendapat yang membangkitkan semangat pengembangan AI. Melalui bukunya berjudul Computing Machinery, Turing mengungkapkan bahwa manusia mampu menyelesaikan masalah.

Pemecahan tersebut sesuai informasi serta tatanan yang tersedia, sehingga para ilmuwan lain berpikir untuk mengembangkan mesin menyerupai kecerdasan manusia. Tahun 1956 John McCarthy mencetuskan nama Artificial Intelligence (AI).

Memasuki tahun 1960, teknologi berkembang pesat hingga menciptakan komputer pertama untuk menampung banyak akses informasi. Bersamaan dengan itu terciptalah Natural Language Processing (NLP) pemecah aljabar.

Masih pada tahun yang sama, muncul ELIZA yaitu cikal bakal Siri dan ALEXA. Kemudian tahun 1970 Jepang menciptakan robot pintar pertama berkemampuan serupa manusia bernama WABOT-1.

Setelah beristirahat dari 1973 hingga 1990, muncul Deep Blue yaitu mesin yang mengalahkan pemain catur kelas dunia 1997. Satu tahun setelahnya, AI berkontribusi pada mainan anak-anak sebagai robot mainan pertama.

Memasuki era millennium, AI semakin berani tampil di depan publik karena penggunaannya meningkat. Banyak film yang menceritakan tentang betapa canggihnya Artificial Intelligence. Kemudian tahun 2009 Google membuat mobil tanpa pengemudi.

Pemanfaatan Artificial Intelligence semakin berkembang hingga saat ini, sebagai bukti nyata kalian bisa menggunakan Siri, ALEXA, Google Assistant, dan lainnya. Penggunaan teknologi ini lebih mengarah ke dalam aspek kehidupan sehari-hari.

Kita bisa mengandalkannnya membantu menyelesaikan tugas, bahkan ada peran AI untuk dunia kedokteran. Jika ditarik puluhan tahun ke belakang, sebagai masyarakat awam tidak menyangka teknologi dapat menggantikan peran manusia.

Pentingnya Peran AI untuk Dunia Kedokteran

AI untuk dunia kedokteran

Berkolaborasi bersama kecerdasan buatan merupakan pilihan tepat untuk jaman sekarang. Penggunanya bisa memanfaatkan efisiensi, selain itu mengatasi human error yang sering terjadi karena kesalahan manusia harus dihindari di dunia medis.

Penggunaan AI untuk dunia kedokteran berkembang, ada banyak alat yang bisa membantu dokter mendiagnosa penyakit, membantu di ruang operasi, hingga pembuatan obat-obatan. Lalu apa saja peran kecerdasan buatan di kedokteran?

  • Mengembangkan Pengobatan

Peran kecerdasan buatan mampu mengembangkan obat untuk penyakit tertentu karena menggunakan HPC (High Performance Computing). Komputer pintar tersebut mampu menampung berbagai kebutuhan data sains untuk kedokteran.

  • Melakukan Diagnosis Akurat

AI untuk dunia kedokteran mampu melakukan proses diagnosa pasien pada data medisnya. Adanya toolkit yang tertanam mampu membaca penyakit pasien secara akurat. Tentunya hal ini sangat membantu efisiensi kinerja dokter.

  • Mampu Mendeteksi Penyakit

Pendeteksian sebab penyakit jauh lebih cepat karena adanya teknologi tertentu yang membantu identifikasi penyakit. Contohnya teknologi Nerve Track milik Intel yang mampu mendeteksi syaraf menggunakan ultrasound, hasilnya didapatkan secara real time.

  • Melakukan Manajemen Rumah Sakit

Selain untuk membantu pekerjaan dokter secara personal, AI untuk dunia kedokteran mampu memperbaiki manajemen dengan hadirnya beberapa aplikasi. Kecerdasan buatan mampu mengembangkan rumah sakit karena adanya berbagai aplikasi manajemen.

  • Penggunaan Robot Bedah

Memakai robot bedah mampu mengurangi human error, apalagi dalam kondisi operasi dokter tidak boleh melakukan kesalahan saat sedang mengoperasi pasien. Teknologi kecerdasan buatan saat ini mampu memulihkan pasien dengan cepat.

Fitur Penting AI pada Dunia Kedokteran

AI untuk dunia kedokteran

AI untuk dunia kedokteran memiliki segudang manfaat untuk kedua belah pihak (pasien dan dokter) karena kecanggihan fiturnya. Peran fitur ini serupa toolkit dalam perangkat lunak maupun hardwarenya.

Revolusi Artificial Intelligence mampu berkontribusi besar dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dunia kedokteran. Apa saja fitur penting teknologi kecerdasan buatan yang mampu mengembangkan dunia kedokteran?

  • Fitur Chat dan Asisten Virtual

Fitur chat mampu membantu komunikasi pasien dan dokter meski berjauhan. Dokter dengan mudah mendapatkan, mengelola, dan menganalisis penyakit dari informasi tersebut. Pasien juga bisa dengan mudah mendapat informasi medis melalui AI.

  • Machine Learning

Machine learning merupakan komponen utama AI untuk dunia kedokteran. Mesin pintar ini mampu menampung serta mengumpulkan data medis seputar pasien. Informasinya akurat dan dipercaya bila dokter harus mengambil keputusan medis. 

  • Mesin Analisis

Dalam dunia medis dibutuhkannya analisis citra medis seperti MRI, CT scan, atau X-ray. Kecerdasan buatan mampu membantu dokter mengidentifikasi penyakit secara akurat. Sehingga dokter tinggal memberi penanganan dan perawatan medis.

  • Pengisian Energi 

Durasi daya tahan manusia sangat terbatas, berbeda dengan mesin yang mampu bekerja 24/7. Hal ini dimanfaatkan pengembang kecerdasan buatan untuk menciptakan daya pengisian energy melalui baterai atau listrik.

  • Software Canggih

Kecanggihan AI untuk dunia kedokteran tidak terlepas dari peran softwarenya. Apalagi software merupakan otak yang mampu mengolah data pasien. Ketika dokter menginput data, secara langsung software akan memberikan hasil akurat.

Urgensi Penggunaan AI untuk Dunia Kedokteran

Perlu dipahami bahwasannya penggunaan kecerdasan buatan tidak hanya bermanfaat bagi kinerja dokter saja. Teknologi canggih AI sangat menguntungkan pasien terutama dalam hal biaya dan proses pemulihan. 

Setelah memahami beberapa hal tentang teknologi Artificial Intelligence, sekarang saatnya mempelajari bagaimana penggunaan AI untuk dunia kedokteran. Dalam kondisi seperti apa para dokter bisa menggunakan kecerdasan buatan?

  • Mengatur Nomor Antrian Pasien

Kalian bisa melihat saat ini untuk mengantri rumah sakit saja harus memanfaatkan aplikasi, terutama pasca COVID-19. Pasien hanya tinggal login, menginput beberapa informasi, lalu mendapatkan antrian.

  • Mendiagnosa Penyakit

Tingkat akurasi dan kecepatan diagnosis dari kecerdasan buatan tidak perlu diragukan. AI akan membantu para dokter mendiagnosis sambil menganalisis data pasien. Sehingga dapat menemukan pola atau karakteristik sumber penyakit.

  • Membantu Proses Operasi

Adanya robot operasi mampu menggantikan peran manusia yang tidak dapat melakukan proses operasi dalam durasi cepat. Selain itu, kemampuannya dalam membedah dan menjahit sangat presisi sehingga pasien bisa cepat pulih.

  • Mengembangkan Obat Baru

AI dapat membantu mengembangkan obat baru dengan menganalisis data genetik dan molekuler. Hal ini menjadi kabar baik bagi dokter maupun pasien karena kecanggihan AI sangat efisien dalam mengembangkan obat baru. 

  • Membantu Perawatan Pasien

Dokter dapat memberikan perawatan pada pasien sesuai saran akurat dari kecerdasan buatan. Disamping itu, petugas medis dapat melakukan pemantauan secara real time dimana saja dan kapan saja.

  • Menekan Biaya Perawatan

Tidak hanya untuk dokter AI untuk dunia kedokteran berperan penting bagi pasien. Salah satunya mampu mengurangi biaya perawatan karena kecepatan diagnosis, meningkatkan efektifitas kinerja perawat dan meminimalisir human error.

Contoh dari AI pada Kedokteran

AI untuk dunia kedokteran

Ada beberapa contoh teknologi kecerdasan buatan berada di sekitar rumah sakit tanpa disadari. Berikut ini beberapa contoh sekaligus penjelasan mengenai teknologi AI untuk dunia kedokteran.

  • Face Mask Detection

Semenjak munculnya virus COVID-19, seluruh orang yang masuk ke dalam sebuah fasilitas publik diwajibkan melakukan pengecekan suhu tubuh. Face Mask Detection mampu mendeteksi wajah, pemakaian masker, hingga suhu tubuh.

  • Smart Assistant

Kecerdasan buatan Smart Assistant dalam ruang dokter bisa berupa aplikasi, gunanya untuk memasukkan kebutuhan mengenai informasi pasien. Jika masuk ke ruang bedah, kalian akan menemukan robot bedah sebagai asisten dokter.

  • Recommendation Engine

Mesin rekomendasi biasanya akan membantu petugas medis untuk menyarankan sesuai pengolahan data informasi pasien. Hasilnya dapat dipercaya karena tingkat akurasinya tinggi, sehingga bisa menjadi acuan pengambilan keputusan.

  • ChatBot

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, contoh kecerdasan buatan paling dekat dengan pasien adalah chatbot. Dokter dapat dengan mudah melakukan pendekatan atau  melakukan diagnosis dalam jarak jauh.

Sampai saat ini teknologi kecerdasan buatan untuk dunia medis masih terus berkembang. Demi keselamatan hajat hidup banyak pasien, pengembang AI untuk dunia kedokteran terus melakukan inovasi dalam bidang kesehatan.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button