Teknologi smartphone telah melalui perjalanan panjang, mulai dari Nokia yang ikonik di awal 2000-an sampai dengan iPhone yang menawarkan fitur-fitur canggih. Kita dapat melihat perubahan besar yang terjadi pada desain dan fungsionalitasnya. Kalau dulu hanya dapat digunakan untuk melakukan panggilan dan mengirim pesan singkat, maka smartphone yang sekarang bisa untuk internetan, main game, bahkan nonton film.
Baca juga: 11 Rekomendasi HP Android Terbaik
Di masa mendatang, kita akan memiliki teknologi smartphone lebih canggih dan up to date. Kira-kira apa yang akan terjadi? Cari tahu dalam informasi berikut.
Smartphone Dapat Mengontrol Rumah
Apakah Anda tahu bahwa seiring dengan kemajuan teknologi memungkinkan kita untuk mengendalikan berbagai hal termasuk soal rumah melalui smartphone? Perangkat komputer tersebut telah dilengkapi fitur canggih yang membantu pengguna untuk mengoperasikan peralatan elektronik seperti AC, TV, sistem keamanan, music player, lampu ruangan, kulkas, dan lain-lain dari luar rumah.
Sekarang cukup banyak perlengkapan rumah yang bisa dihubungkan ke smartphone melalui konektivitas bluetooth atau wi-fi. Pengguna jadi bisa memantau keadaan hunian kapan saja tanpa perlu khawatir. Dengan teknologi tersebut, Anda dapat mengucapkan selamat tinggal pada remote kontrol konvensional.
Baterai yang Terbuat dari Graphene
Cukup banyak pengguna smartphone yang mengeluhkan masalah daya tahan baterai kurang baik. Wajar saja, mengingat saat ini hampir semua produsen menggunakan lithium-ion. Baterai jenis ini bisa menyimpan daya lebih banyak, namun seiring dengan waktu pemakaiannya akan terus mengalami penurunan performa. Selain itu terdapat beberapa kekurangan dari baterai lithium-ion, yakni tidak tahan panas, memiliki usia pendek bila menerima isi ulang secara berlebihan, dan rentan meledak.
Karena kekurangan itu, banyak produsen smartphone mencari alternatif lain untuk bahan baterai pengisi daya. Salah satunya adalah graphene, material yang punya kapasitas besar, fleksibel, tanggung, dan lebih ringan dari lithium-ion. Dengan begitu, body smartphone di masa depan akan lebih ramping. Tapi disisi lain juga memiliki daya tahan baterai yang awet hingga bertahun-tahun kedepan.
Alat Pemantau Kesehatan
Sangat mungkin terjadi, smartphone yang sering digunakan saat ini menjadi alat pemantau kondisi kesehatan 24 jam/7 hari. Berterimakasihlah kepada orang-orang yang mengembangkan teknologi tersebut karena menciptakan fitur bermanfaat. Masalah kesehatan kini bisa terus dipantau, bahkan saat pengguna ingin berkonsultasi dengan dokter tidak perlu mengantri di fasilitas kesehatan. Di dalam aplikasi juga terdapat fitur untuk memantau asupan nutrisi atau kalori dari makanan yang disantap.
Di era serba modern, ada yang namanya jam tangan pintar yang dapat terkoneksi dengan smartphone Anda. Alat tersebut dapat menjadi asisten untuk memantau denyut jantung, kondisi kesehatan, pola tidur, bahkan gerak yang kurang. Sangat canggih, bukan? Nantikan beberapa tahun mendatang akan hadir teknologi lebih canggih lagi.
Jaringan 6G
Jaringan 5G sudah masuk ke Indonesia meski penyebarannya belum merata ke seluruh daerah. Mungkin dalam waktu dekat akan hadir jaringan 6G yang lebih kencang dalam mengakses internet. Dalam beberapa tahun ke depan, pasti ada perusahaan teknologi yang tertarik mengembangkan smartphone untuk 6G. Walau masih jauh, namun pengembangan jaringan ini akan lebih mudah jika menggunakan bantuan artificial intelligence (AI).
Tampilan Layar Tanpa Bezel
Perkembangan smartphone akan terus mengalami peningkatan signifikan dan diharapkan bisa mendukung aktivitas kerja manusia. Salah satu teknologi masa depan yang diharapkan adalah tampilan layar tanpa adanya bezel. Kebanyakan smartphone yang menampilkan bezel di bagian atas maupun bawah memang ada alasannya.
Yakni berfungsi sebagai penghubung motherboard dengan layar. Tampilan bezel sering dijumpai pada smartphone kelas menengah ke bawah. Meski sudah banyak produsen yang mengembangkan layar minim bezel, tapi harga jualnya cukup tinggi. Maka dari itu, teknologi masa depan diharapkan dapat membuat tampilan layar tanpa bezel dengan harga lebih terjangkau.
Kamera Selfie di Bawah Layar
Kamera selfie yang tertanam di bawah layar sudah diadaptasi oleh beberapa produsen smartphone. Salah satunya perusahaan asal Korea Selatan, Samsung yang menggunakan teknologi ini pada seri Samsung Galaxy Fold 3. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru, namun perlu disempurnakan lagi untuk menghasilkan kualitas lebih baik. Beberapa produk smartphone dengan kamera selfie dibawah layar masih belum bisa diandalkan untuk mengambil gambar di kondisi minim cahaya.
Kekurangan tersebut mungkin akan diperbaiki dan ditingkatkan pada smartphone keluaran terbaru. Lihat bagaimana cara produsen memanfaatkan teknologi software maupun hardware untuk menghasilkan kamera di bawah layar yang lebih sempurna.
Sistem Pengisian Daya Nirkabel
Di masa depan akan lebih banyak smartphone yang memiliki sistem pengisian daya nirkabel. Sistem ini diharapkan dapat dilakukan melalui udara atau charging dock, dan lebih sempurna dari sistem pengisian daya saat ini. Meskipun canggih, tentu tetap memerlukan perjalanan panjang untuk mengembangkan teknologi tersebut. Kalau berhasil, pengisian daya melalui udara akan menjadi kabar membahagiakan bagi mereka yang lelah dengan pengisian daya via kabel.
eSIM pengganti Kartu Fisik
Perkembangan teknologi telah memungkinkan berbagai hal dapat diubah kedalam bentuk digital sehingga lebih mudah digunakan. Mungkin saja terjadi pada kartu fisik, perlahan akan beralih ke eSIM. Penggunaan kartu tersebut diharapkan dapat mengganti peran kartu fisik smartphone saat ini.
Minim Bloatware
Hampir semua smartphone terbaru kecuali Iphone dan Android versi stock hadir dengan aplikasi bawaan yang terus berjalan di latar belakang, memakan kapasitas memori internal dan dapat mengganggu performa smartphone secara keseluruhan. Kehadiran bloatware sebenarnya tidak begitu buruk karena membantu merk smartphone untuk memperoleh pemasukan tambahan.
Dengan begitu mereka bisa menjual perangkat komputer tersebut dengan harga lebih terjangkau. Akan tetapi, kehadiran bloatware bagi pengguna terasa cukup mengganggu dan harus segera dikurangi atau bahkan dihapus dari smartphone. Terutama pada kategori flagship dan mid-range.
Menjadi Alat Transaksi Pembayaran
Di era digital, Anda mungkin sering menggunakan transaksi pembayaran tanpa tunai melalui kartu debit/kredit atau aplikasi e-money smartphone. Perangkat komputer tersebut telah menjadi alat transaksi pembayaran canggih yang memudahkan pengguna. Berkat kemudahannya, semakin banyak orang mulai beralih ke cara tersebut karena dinilai lebih praktis dan cepat.
Salah satu contoh penggunaan smartphone sebagai alat transaksi pembayaran adalah saat Anda membeli pulsa. Kalau dulu pasti sering mengunjungi konter atau warung yang khusus menyediakannya, namun sekarang sudah jarang dilakukan karena dapat membeli pulsa via online. Tinggal pakai smartphone dan buka aplikasi m-banking atau e-money untuk melakukan pembayaran.
Jangan lupakan juga teknologi NFC yang dapat melakukan pembayaran di mesin EDC dengan lebih praktis dan cepat. Perubahan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan mungkin saja akan sepenuhnya menggantikan fungsi uang tunai.
Performa Kencang dan Stabil
Chipset dengan performa ekstrem dan stabil sangat dibutuhkan untuk mendukung semua teknologi di smartphone. Kombinasi CPU octa-core kelas flagship adalah kewajiban bagi ponsel pintar untuk memberikan kinerja yang kencang. Agar maksimal, produsen menambah kapasitas RAM sebagai dukungan untuk mentransfer data lebih cepat di UFS 2.0 ke atas. Hal ini seakan menjadi syarat minimal yang harus dimiliki smartphone teranyar. Dan hal yang tidak kalah penting adalah sistem pendingin untuk menjaga performa smartphone tidak naik turun.
Kamera dengan Kualitas Gambar atau Video yang Mumpuni
Saat ini kebanyakan pengguna smartphone dari kalangan muda tidak ingin kehilangan momen. Mereka sering mengabadikannya menjadi gambar atau video yang diambil dari kamera smartphone. Tentu ini menentukan kebutuhan kamera di masa mendatang, paling tidak ada kamera utama beresolusi besar, kamera makro dan kamera ultra-wide.
Ketiganya dapat menghasilkan kualitas jepretan dengan lebih sempurna. Kebutuhan foto maupun video terlihat lebih memukau dan sesuai kreasi yang diinginkan pengguna. Kalau teknologi kamera smartphone saja sudah canggih, jadi tidak perlu membeli kamera digital yang harganya lebih mahal. Untuk mendukung hasil tangkapan kamera, mungkin ada fitur dan teknologi seperti gimbal stabilization.
Fitur ini berfungsi untuk menjaga kualitas gambar atau video tetap stabil, jernih, dan ciamik. Selain itu ada pula teknologi zoom maksimal saat merekam gerakan-gerakan yang detail.
Baca juga: Cara Untuk save foto dan video dari IG Smartphone
Demikian informasi tentang 12 teknologi masa depan yang wajib ada dalam smartphone. Walaupun proses pengembangannya membutuhkan waktu lama, setidaknya akan membantu Anda dalam beraktivitas.
