Mengenal Internet of Behavior (IoB) Lebih dalam

Internet of Behavior (IoB) masih menjadi salah satu perbincangan karena merupakan salah satu perilaku yang menyebar khususnya di tahun 2023 ini. 

Baca juga : Mengenal Apa Itu IoT Internet of Things dan Manfaatnya

Gartner yang memperkirakan hal tersebut di tahun 2020 lalu, memperkirakan bahwa aktivitas individu dari 40% populasi secara global akan dilacak melalui perangkat digital. Untuk bisa mempengaruhi perilaku manusia.

Lebih dari tiga miliar orang, dan nantinya IoB akan menantang apa arti menjadi manusia di dunia digital ini. Jadi untuk memahaminya lebih dalam lagi, silahkan simak pembahasan tentang Internet of Behavior (IoB) melalui pembahasan kali ini.

Pengertian Internet of Behavior (IoB)

Pengertian Internet of Behavior (IoB)

Sebelum membahasnya lebih jauh, saat ini perangkat IOT sudah sangat banyak sekali digunakan dalam kurun lima tahun terakhir ini. Sudah ada dimana-mana, mulai dari teknologi yang digunakan sebagai teknologi melacak kebugaran.

Hingga akses jarak jauh pada perangkat listrik dirumah menggunakan sistem IOT. Dengan adanya pergeseran menggunakan perangkat seluler tersebut sudah mengubah cara untuk berinteraksi dengan dunia sekitar.

Menggunakan data collection tersebut, dapat memberikan informasi terkait dengan minat, perilaku, serta referensi para penggunanya. Sehingga lahirlah konsep yang disebut dengan Internet of Behavior (IoB).

IoB ini merupakan istilah yang merujuk pada proses data pengguna yang dikendalikan, nantinya akan dianalisis melalui perspektif psikologi perilaku para penggunanya.

Dan menggunakan hasil tersebut dapat memberikan informasi pendekatan baru untuk bisa merancang juga melakukan pengoptimalan di dalam teknologi juga informasi. 

Terkait dengan sejarah awalnya sendiri, istilah IoB ini merujuk kepada sebuah perusahaan kumpulan para pakar juga ahli riset teknologi, yakni Gartner.

Dijelaskan dalam e-book dengan judul ‘Top Strategic Technology Trends for 2021’ berkaitan dengan transformasi digital yang terus ditingkatkan setiap hari. Dan sepenuhnya dapat mengubah operasi bisnis serta pola gaya hidup manusia.

Penggunaan IOT sudah sangat mendunia sekali, dan merupakan salah satu teknologi yang paling trending di dunia. Karena sepenuhnya sudah mengubah wajah konektivitas di dunia saat ini.

Kehadiran IoB atau internet pelaku ini, memerlukan data statistic yang harus dilakukan untuk bisa memetakan kebiasaan serta perilaku sehari-hari tanpa harus melakukan pengungkapan privasi konsumen. Karena berlandaskan etika juga hukum.

Dengan penjelasan tersebut, pasti kalian semakin bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan Internet of Behavior  tersebut.

Mengenal Internet of Behavior

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan IoB sendiri merupakan perluasan dari Internet of Things (IOT), dan menjadikan keduanya saling berkaitan satu sama lain.

Definisi sederhananya, teknologi IoB ini merupakan pengumpulan serta pemrosesan data berdasarkan tingkah laku para pengguna internet.

Kemudian data ini dihubungkan dengan aplikasi IOT sehingga penggunanya hanya direkomendasikan berdasarkan pilihan pada output mereka.

Meskipun istilah ini baru muncul di tahun 2020, masih relatif baru dan sebentar lagi IoB akan mulai digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup lebih baik bagi para penggunanya. 

Dalam bahasa sederhananya Internet berdasarkan dengan perilaku, merupakan istilah sederhana dan bisa dianggap sebagai sebuah perpaduan antara analisis data, teknologi, juga ilmu perilaku.

Mereka terus berusaha untuk menjawab pertanyaan bagaimana bisa memahami data, serta bisa menerapkan pemahaman tersebut untuk bisa membuat dan memasarkan produk baru. Semuanya berasal dari perspektif psikologi manusia.

Tujuan dan Fungsi Internet of Behaviors

Tujuan dan Fungsi Internet of Behaviors

Setelah memahami pengertian dan mengenal lebih tentang Internet of Behavior kalian juga harus tahu apa tujuan serta fungsi dari kehadiran IoB ini bagi para penggunanya.

Pada dasarnya IoB ini bertujuan untuk membahas data agar lebih mudah dipahami dan digunakan untuk bisa membangun serta mempromosikan produk baru dari sisi pandang psikologi manusia.

Internet perilaku sendiri berfungsi agar bisa digunakan dalam banyak cara baik oleh swasta, entitas publik, atau organisasi dari sebuah perusahaan.

Nantinya teknologi Internet of Behavior ini  menjadi platform pemasaran serta distribusi baru yang menarik bagi organisasi dan perusahaan di berbagai dunia. Kehadiran platform IoB juga memungkinkan pengembangan serta pemahaman lebih dalam lagi tentang klien.

Sebab setiap klien di dunia bisnis, organisasi, atau perusahaan mempunyai seleranya masing-masing.

Contohnya saja, IoB menyambungkan ponsel kita dengan aplikasi kemudian dapat melihat kesalahan juga mendapatkan rekomendasi visual untuk memperkuat tendangan dan langkahnya. 

Hubungan interconnection inilah yang menjadi perangkat penghasil banyak titik data baru kemudian meluas dari IOT. Dalam dunia IoB pelaku bisnis dapat mengumpulkan informasi pelanggan melalui antar perangkat IOT yang terhubung satu sama lain.

Kemudian dipantau melalui satu komputer di kehidupan nyata, dapat disimpulkan IoB ini bertujuan untuk kepentingan bisnis juga memperbaiki kehidupan manusia agar lebih baik.

Tapi tidak hanya itu saja, ada sejumlah manfaat dari IOB lainnya serta contoh konkrit dari sistem internet perilaku tersebut.

Manfaat Serta Contoh Internet of Behavior

Setelah memahami pengertian, fungsi, serta tujuan dari IOB kalian juga perlu tahu apa manfaat utamanya serta contohnya. Untuk sementara mulai mengaplikasikan IoB secara teknis terbilang mudah sekali.

Tapi bisa menantang sekali secara psikologis terlebih lagi dalam alasan etika dan hukum. Karena memerlukan studi statistik yang bisa merekam rutinitas juga perilaku sehari-hari tanpa sepenuhnya harus mengungkapkan privasi pengguna.

Adapun beberapa manfaat dari Internet of Behavior terkait dengan penggunaannya ini adalah sebagai berikut:

  • Mendapatkan analisis perilaku pembelian para pelanggan dari berbagai platform
  • Dapat memeriksa data tentang bagaimana orang bisa terlibat dengan gadget juga barang-barang sebelumnya yang tidak tersedia
  • Bisa mendapatkan informasi lebih spesifik tentang tahapan pelanggan dalam proses pembeliannya
  • Dapat menargetkan dan memberitahukan Point of Sales yang tepat pada waktu real-time
  • Bisa melakukan penutupan penjualan serta mempertahankan konsumen dengan menyelesaikan berbagai masalah secara cepat.

Untuk contoh dari Internet of Behavior sendiri, perlu dijelaskan terlebih dahulu bahwa IoB ini diharapkan bisa memainkan peran penting dalam dunia e-commerce, manajemen pengalaman pelanggan, perawatan kesehatan, juga optimasi SEO.

Atau secara lebih spesifik, contoh kasus penggunaannya adalah sebagai berikut ini:

  • Mengurangi premi asuransi pengemudi yang kendaraannya secara konsisten memberikan informasi terkait  dengan akselerasi diinginkan juga pola remnya.
  • Bisa menganalisis pembelian bahan makanan tertentu pengguna untuk mempersonalisasi saran menu lebih tepat.
  • Menggunakan layanan riwayat dan lokasi pembelian agar menyesuaikan promosi belanja secara realtime.
  • Mengirim peringatan ketika ada aktivitas pelacak kebugaran, yakni dengan menunjukkan tampilan tekanan darah para pemakainya bisa terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Dengan mengetahui contoh serta manfaatnya, kalian bisa memahami mengapa Internet of Behavior ini penting sekali digunakan. Sistem ini bisa berjalan karena adanya jenis komponen pendukung di dalamnya.

Jenis Komponen pada Internet of Behavior

Jenis Komponen pada Internet of Behavior

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, IOB merupakan perluasan dari IOT. Hubungan interkoneksi yang mampu menghasilkan berbagai sumber data-data baru.

Bisa menyatukan data dari dunia digital serta fisik sehingga mampu mempengaruhi tindakan serta perilaku melalui feedback atau loop.

Kehadiran IoB ini dapat memahami data serta melampirkannya ke perilaku manusia tertentu, misalnya mengikuti atau membeli merek tertentu dan dilakukan secara online. Adapun jenis komponen yang mempengaruhi atau terdapat dalam IoB adalah:

  • Teknologi

IoB menggabungkan teknologi di dunia, dan berfokus pada individu secara langsung. Hal tersebut bisa dilakukan dari pengenalan wajah, sampai dengan pelacakan lokasi.

Sehingga bisa menghubungkan data ke peristiwa perilaku. Seperti pembelian tunai atau penggunaan perangkat lainnya.

  • Analitik

Komponen lainnya yang terdapat dalam IoB yakni analitik. Data yang diambil melalui teknologi IoT berfungsi untuk memodelkan perilaku penggunanya. Yang pada gilirannya merupakan data yang bisa ditindak lanjuti dan bisa dikirim dalam bentuk pop-up.

Atau bisa juga dikirim dalam bentuk pemberitahuan ke pelanggan untuk mendorong juga memberi insentif pada mereka. Hal ini bertujuan agar mereka mematuhi perilaku yang diinginkan.

Oleh sebab itu, komponen analitik ini diperlukan sekali agar informasi penting bisa diambil dari semua data yang ada untuk kebutuhan IoB.

  • Ilmu Perilaku

Komponen terakhir yang dibutuhkan dalam studi IoB ini adalah ilmu perilaku.  Hal ini juga dikenal sebagai ekonomi perilaku serta melihat subjek tindakan dari pengguna. Termasuk didalamnya merangkum berbagai bidang studi, psikologi, ekonomi, juga kognitif-saraf.

Tidak hanya itu saja, di dalamnya juga memahami perilaku tentang aspek perilaku biologi, ilmu politik, hukum, hingga psikiatri. Bisa dibilang datanya lengkap sekali, tapi tanpa menyalahi etika dan hukum yang berlaku.

Baca juga : Manfaat Serta Cara Menerapkan Metode Internet Sehat

Dengan memahami Internet of Behavior ini, kalian bisa lebih tahu pentingnya IoB di dunia ini khususnya bagi pelaku bisnis, usaha, atau organisasi tertentu.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button