Memahami Distributed Cloud beserta Fungsinya

Distributed Cloud adalah salah satu dari banyaknya bentuk kecanggihan teknologi. Di era modern seperti sekarang ini, tentu saja memunculkan teknologi-teknologi canggih yang bertujuan untuk membantu kegiatan masyarakat semakin banyak.

Baca juga : Inilah Tugas AI Engineering yang Wajib Kalian Tahu

Maka dari itu, kalian perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang teknologi. Perkembangan zaman tentunya akan semakin canggih, sehingga pemahaman akan teknologi akan sangat dibutuhkan agar dapat terus mengikuti perkembangan zaman.

Distributed Cloud juga sangat perlu kalian pahami, terutama bagi para pengguna aktif komputer. Dengan memahami hal tersebut, kalian tidak akan kesulitan atau kebingungan saat menemui kendala. Dengan kata lain pengguna bisa mengatasi masalahnya sendiri.

Memahami Distributed Cloud Melalui Pengertiannya

Memahami Distributed Cloud Melalui Pengertiannya

Sering juga disebut dengan nama awan, merupakan salah satu layanan komputasi berbasis cloud publik. Awan tersebut memungkinkan kalian untuk menjalankan cloud di beberapa tempat. Misalnya pada pusat data penyedia cloud pengguna, pusat data lokasi pihak ketiga, dan lainnya.

Layanan satu ini memungkinkan pengguna untuk menjalankan server dan aplikasi lebih dekat ke tempat data dibuat. Dengan demikian, maka awan tersebut dapat mengatasi ketidak konsistenan operasional dan manajemen yang mungkin muncul di cloud hybrid atau lingkungan multicloud.

Keunggulan dari distributed cloud ini adalah memungkinkan penggunanya untuk memilih di mana datanya akan diproses dan disimpan. Jika dahulu di mana data diproses belum menjadi masalah bagi pelanggan, namun sudah berbeda dengan zaman sekarang.

Hal tersebut juga menjadi salah satu nilai jual dari layanan tersebut. Seiring dengan berkembangnya Internet of Things (IoT), dengan cepat menjadi jelas bahwa untuk mengurangi latensi, pemrosesan data diperlukan sedekat mungkin dengan sumber datanya.

Tidak jarang pengguna awam mengira bahwa cloud sama dengan distributed cloud, padahal keduanya tentu saja memiliki perbedaan. Komputasi awan biasa (tradisional) berarti pengiriman sumber daya dan layanan TI-nya harus sesuai permintaan.

Termasuk beberapa server, penyimpanan, hingga basis data. Layanan tersebut biasanya dikirimkan menggunakan koneksi internet publik atau koneksi jaringan pribadi dari salah satu penyedia awan hyperscale

Untuk layanan awan tradisional sendiri dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis. Mulai dari publik, privat (termasuk pusat data lokal), hybrid (kombinasi publik dan privat), dan multi-cloud (termasuk beberapa penyedia cloud publik).

Sedangkan, untuk distributed cloud tidak ada kategori publik, privat, hybrid, maupun multi-cloud. Awan terdistribusi ini menghadirkan organisasi pengguna sebagai satu platform awan saja, namun tentu saja tetap terdiri dari beberapa komponen yang mungkin mencakup semuanya.

Elemen awan publik dari penyedia utama dan satu atau lebih pesaingnya, perusahaan pusat data dan colocation mitra pihak ketiga. Semua elemennya kemudian dikelola menjadi satu oleh penyedia cloud utama.

Apa Saja Manfaat dari Distributed Cloud?

Salah satu alasan seseorang menggunakan sebuah jasa atau layanan karena manfaat yang dapat diberikannya kepada pengguna. Begitu juga dengan awan satu ini, ada banyak sekali manfaat yang diberikan untuk kalian. Berikut ini adalah beberapa manfaatnya:

  • Peningkatan Kepatuhan

Pendistribusiannya terjadi secara alami, sehingga memungkinkan beban kerja dan data ditempatkan sesuai tempatnya masing-masing. Hal tersebut tentu saja sangat bermanfaat dan berguna untuk memenuhi persyaratan peraturan. 

  • Peningkatan Waktu Kerja

Hal tersebut dapat terjadi karena layanan cloudnya dapat ditempatkan subnet lokal, dengan begitu awan tersebut dapat diisolasi saat dibutuhkan. Bahkan, dapat terputus dari cloud utama untuk memastikan cloudnya diisolasi dari sistem yang mogok.

  • Skalabilitas

Dengan kemampuan untuk menambahkan VM atau node sesuai kebutuhan penggunanya, tidak hanya memungkinkan skalabilitas cepat, tetapi juga meningkatkan ketersediaan keseluruhan sistem cloudnya. Dengan begitu, ruang penyimpanannya akan semakin besar.

  • Fleksibilitas

Distributed cloud tersebut juga menyederhanakan penginstalan, penerapan, dan pemecahan masalah pada layanan baru. Dengan kata lain, layanan tersebut memberikan kemudahan pada kalian para pengguna.

  • Proses Lebih Cepat

Sistem terdistribusi juga bisa lebih cepat dengan menggunakan pemrosesan data dari beberapa sistem untuk tugas tertentu. Layanan awan ini juga memungkinkan komunikasi yang lebih responsif, tentunya untuk wilayah-wilayah tertentu.

  • Pertunjukan

Distributed cloud ini memiliki cluster jaringan yang cukup berbeda, seperti memberikan layanan kinerja lebih baik serta biaya lebih baik juga. Dengan manfaat-manfaatnya ini, maka tidak heran jika banyak dari kalian merasa penasaran tentang layanan tersebut.

Bagaimana Cara Penggunaan Distributed Cloud?

Dalam mengambil langkah layanan juga tidak main-main, yaitu dengan mendistribusikan seluruh tumpukan komputasi penyedia awan publik di mana saja pengguna akan membutuhkannya. Mulai dari di pusat data, cloud pribadi pengguna, hingga di luar lokasi cloud publik.

Hal tersebut dapat memperluas jangkauan dari awan terdistribusi, misalnya pada penyedia awan mikrosatelit terdistribusi secara geografis. Penyedia cloudnya akan mempertahankan kontrol pusat atas operasi, pembaruan, tata kelola, keamanan, dan keandalan infrastrukturnya.

Sehingga, pelanggan dapat mengakses semua layanannya dan satelit inti di mana pun pengguna berada sebagai satu bidang kendali. Sebagaimana diketahui bahwa awan terdistribusi ini menawarkan berbagai macam aplikasi. 

Seperti komputasi tepi pintar hingga penyederhanaan pengelolaan lingkungan multi-awan dan penerapan hybrid. Dengan banyaknya istilah-istilah dalam layanannya, maka kalian harus benar-benar memahaminya terlebih dahulu untuk menggunakannya.

  • Cloud and edge

Daya komputasi cloud dan edge terdistribusi dari manajemen multi-cloud yang disederhanakan. Dengan penyederhanaan tersebut menghasilkan peningkatan skalabilitas dan kecepatan. 

  • IoT

Saat aplikasi baru untuk inferensi video dan pengenalan wajah dikembangkan setiap hari, IoT memanfaatkan AI dan pembelajaran mesin (ML). Banyak dari aplikasi ini terhambat ketika data perlu ditransfer dari edge kembali ke cloud atau pusat data untuk dianalisis dan diproses.

  • Pengoptimalan Konten

Distributed Cloud secara efektif dapat dijadikan Jaringan Pengiriman Konten (CDN). Jaringan tersebut dapat meningkatkan pengalaman streaming atau mengurangi latensi pemuatan halaman web, sehingga memberikan pengalaman terbaik untuk kalian di berbagai aplikasi.

  • Skala Sesuai Permintaan

Menariknya lagi, cloud tersebut dapat melakukan ekspansi di lokasi mana saja tanpa harus membangun infrastruktur tambahan. Bahkan saat persyaratan dan ketentuan berubah, jejak cloudnya dapat berkembang dan mendukung perubahan kebutuhan organisasi.

  • Panel Tunggal

Dengan mengadopsi pendekatan awan terdistribusi akan memberikan visibilitas yang lebih besar ke dalam penerapan multi-cloud hybrid. Hal tersebut sudah mencakup kemampuan untuk mengelola semua infrastruktur sebagai satu awan.

  • Kepatuhan

Dengan adanya peraturan perlindungan data lokal, negara bagian, dan internasional, maka kalian dapat menentukan di mana informasi pribadi harus disimpan. Selain itu, kalian juga bisa memilih apakah dapat ditransfer ke luar yurisdiksi tersebut. 

Dalam beberapa kejadian, di mana data tidak dapat dipindahkan ke penyedia awan publik. Sehingga penyedia cloud publik dapat secara efektif memindahkan data dan memastikan bahwa tidak hanya persyaratan tata kelola dan peraturan yang terpenuhi.

Informasi Tambahan Mengenai Distributed Cloud

Layanan awan tersebut memang benar-benar memberikan banyak manfaat kepada penggunanya. Namun, tentu saja dalam menggunakannya juga ada tantangan tersendiri yang harus dihadapi. 

Seperti diketahui bahwa lingkungan multi-cloud tersebar luas dan memiliki banyak model konektivitas berbeda untuk setiap lokasi. Oleh karena itu, memindahkan lebih banyak daya komputasi ke edge dapat membebani koneksi broadband.

Hal tersebut akan memerlukan peningkatan atau penyesuaian untuk memenuhi permintaan throughput yang meningkat. Selain itu, untuk mengamankan cloud terdistribusi akan menimbulkan tantangan baru bagi penyedia cloudnya.

Hal tersebut karena sumber daya dapat didistribusikan ke seluruh dunia dan digabungkan dengan server perusahaan dan sumber daya penyimpanan lainnya. Dengan kata lain, rencana pencadangan atau kelangsungan bisnis mungkin harus didesain ulang.

Selain itu, strategi pencadangan dan pemulihan juga akan dibutuhkan untuk memastikan data tetap berada di tempat yang seharusnya. Meskipun demikian, tentu saja layanan awan satu ini sangatlah sepadan untuk digunakan.

Dengan kecanggihan teknologi yang semakin berkembang, tentu saja keseharian masyarakat juga akan ikut berubah. Mungkin saat ini, sebagian besar masyarakat akan lebih sibuk dengan gadget maupun laptopnya.

Hal tersebut tentu saja bukan lagi hal aneh di zaman sekarang, pasalnya masyarakat memang harus paham akan teknologi agar tidak ketinggalan dalam perubahan masyarakat. Jika kalian tidak mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat dipastikan kalian akan kesulitan nantinya.

Baca juga : Mengenal Internet of Behavior (IoB) Lebih dalam

Bahkan, dalam penggunaan smartphone dan laptop (komputer) sudah banyak sekali istilah-istilah baru. Salah satunya adalah Distributed Cloud yang perlu kalian ketahui dan pahami.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button