Dampak Penggunaan Gadget, Baik Positif dan Negatif

Gadget sebagai alat komunikasi dengan memiliki fungsi canggih untuk membantu pekerjaan manusia, di balik itu semua dampak penggunaan gadget juga sejalan dengan kecanggihan teknologi tersebut. Baik itu dampak yang bersifat positif maupun dampak dalam ranah negatif.

 Baca juga : Rekomendasi Handphone Outdoor yang Perlu Diketahui di Tahun 2023

Gadget sendiri juga didefinisikan sebagai alat elektronik berukuran kecil dengan fungsi khusus dengan unit kerja tinggi. Hal ini membedakan gadget dengan teknologi lainnya dengan balutan modern, seperti komputer, televisi, radio, dan sebagainya.

Dampak Penggunaan Gadget secara Positif

Dampak Penggunaan Gadget secara Positif
Dampak Penggunaan Gadget secara Positif
  1. Gadget sendiri selalu muncul dengan aplikasi terbaru dengan fungsi dan kegunaan tertentu mengikuti perkembangan zaman. Di zaman modern ini, gadget mengalami perkembangan terbilang cukup pesat, di mana awalnya hanya sebatas alat untuk telepon, kini berubah menjadi seperti kebutuhan primer bagi manusia. 
  2. Selain itu alat ini terus berkembang untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Meski begitu ada sisi positif maupun negatif sebagai dampak penggunaan gadget tersebut.

Dengan kemajuan teknologi seperti gadget, hal tersebut juga menyebabkan atau berdampak pada kehidupan ini. Dalam hal ini pada sisi positif, gadget memiliki dampak seperti mempermudah menambah ilmu pengetahuan atau wawasan baru, mempermudah dalam komunikasi antar seseorang, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasannya yang lebih lengkap.

  • Menambah Pengetahuan dan Wawasan 

Gadget saat ini menjadi media yang memungkinkan penggunanya untuk mengakses berbagai informasi dimanapun dan kapanpun, sehingga bisa memungkinkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan. 

Bagi kalangan anak-anak sendiri kini sudah tidak asing dengan penggunaan gadget dan dampak penggunaan gadget. Seseorang bisa mengakses internet untuk beberapa hal, seperti hiburan atau sarana untuk mengerjakan tugas sekolah.

  • Mempermudah dalam Komunikasi

Hal ini merupakan fungsi utama dari gadget, yaitu membuat seseorang seolah-olah bertemu meskipun berada di tempat berbeda. Melalui fitur Video call dari berbagai aplikasi yang ada saat ini, seseorang bisa tersambung dengan keluarga, teman atau pacar seperti bertatap muka langsung. 

Hal ini bisa memudahkan seseorang untuk berkomunikasi meski berada di tempat cukup berbeda, baik itu antar kota, provinsi, pulau atau bahkan negara.

  • Memperluas Circle Pertemanan

Munculnya beragam situs media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan sebagainya memungkinkan seseorang untuk menambah banyak teman, bahkan dari berbagai belahan dunia sekalipun. Gadget sendiri membuat dunia seakan-akan berada dalam sebuah genggaman penggunanya. Sehingga dampak gadget ini cukup banyak dimanfaatkan penggunanya untuk mencari teman sebanyak-banyaknya.

Dampak Penggunaan Gadget secara Negatif

Dampak Penggunaan Gadget secara Negatif
Dampak Penggunaan Gadget secara Negatif

Selain adanya dampak positif, penggunaan gadget juga memiliki dampak negatif. Hal tersebut seperti penjelasan di bawah ini.

  • Risiko terkena radiasi

Menurut beberapa penelitian, menggunakan gadget terlalu sering bisa terkena radiasi, terutama pada anak kecil. Pancaran sinar pada layar cukup membahayakan bagi kesehatan dan perkembangan sistem saraf. Sehingga dampak penggunaan gadget ini bisa menyebabkan seseorang menyebabkan terkena gangguan mata.

Dilansir dari situs 21st Century Repair bahwa penggunaan ponsel pintar dalam durasi lama bisa menyebabkan masalah penglihatan. Beberapa masalah tersebut mulai dari mata lelah, kemerahan, pandangan kabur, sensasi mata terbakar.

Hingga penurunan penglihatan sebab terlalu fokus pada layar ponsel. Oleh karena itu disarankan untuk menjaga jarak antar ponsel dan mata sekitar 16 sentimeter dan mengurangi melihat layar ponsel ketika tidak terlalu penting.

  • Tidak fokus

Dampak penggunaan gadget secara negatif bisa menyebabkan penggunanya menjadi tidak fokus. Alasannya karena banyaknya informasi yang mudah diakses melalui internet di smartphone dapat membuat pikiran penggunanya mudah teralihkan. Akibatnya, penggunanya menjadi tidak fokus pada pekerjaan dan aktivitas sehari-hari yang sebenarnya lebih penting.

  • Kecanduan

Seperti sudah dibahas sebelumnya, bahwa gadget bagi sebagian orang dianggap sebagai kebutuhan primer, karena bisa dibilang bahwa gadget cukup lekat dengan penggunanya. Dengan begitu bisa membuat penggunanya kecanduan, terutama bagi yang hobi bermain game. Kecanduan ini bisa menyebabkan seseorang kurang berinteraksi dengan orang lain.

Dikutip dari Sutardja Center for Entrepreneurship and Technology, bisa mengakibatkan ketergantungan. Hal ini menyebabkan seseorang akan sulit melakukan sesuatu tanpa adanya gadget. Kondisi ini bisa menyebabkan daya ingat seseorang atau kemampuan otaknya menurun sebab dimanjakan oleh fasilitas yang terdapat pada gadget.

  • Mengganggu Pola Tidur

Dampak penggunaan gadget sampai larut malam dapat mengganggu jam biologis penggunanya, terlebih ketika sudah keasyikan bermain game atau menonton film. Hal ini bisa membuat penggunanya melewatkan waktu tidur saat malam hari. Akibatnya, pola tidur menjadi terganggu dan seseorang bisa kehilangan waktu beristirahat yang cukup.

  • Sakit kepala

Selain berdampak pada kesehatan mata, pancaran cahaya sebuah ponsel juga mampu menjadi penyebab sakit kepala. Kondisi ini dapat diperparah bila otak penggunanya terlalu terbebani ketika sedang bermain game terus menerus dan sambil berganti-ganti aplikasi. Pada kasus yang parah, seseorang bisa mengalami beberapa penyakit, seperti sakit kepala yang tak tertahankan, migrain, leher tegang, ansietas, stres, atau bahkan depresi.

  • Postur Tubuh Tidak Ideal

Menurut penelitian sebuah dari Journal of Physical Therapy Science, dampak penggunaan gadget yang terlalu lama memiliki dampak negatif terhadap bentuk tubuh dari penggunanya. 

Secara tidak langsung lambat laun, tubuh penggunanya bisa menjadi lebih membungkuk, atau posisi leher menjadi semakin maju ke depan dan bentuk bahu jadi melengkung. Selain itu perubahan postur tubuh tersebut juga berpengaruh pada kelancaran pernapasan seseorang.

  • Cedera Otot maupun Ligamen

Postur tubuh yang buruk ketika menggunakan gadget bisa menyebabkan tekanan berlebihan terhadap otot maupun persendian, seperti di tangan, jari-jari, leher, maupun pinggang. Hal ini jika berlanjut dalam waktu lama bisa menyebabkan beberapa gejala, seperti nyeri otot, pegal, dan paling parah yaitu cedera pada persendian. 

Untuk mencegah dampak buruk gadget tersebut, disarankan untuk mengubah-ubah posisi dan melakukan peregangan ketika menggunakan perangkat ini dalam waktu yang cukup lama.

  • Risiko Terjadi Kecelakaan

Menggunakan smartphone ketika sedang berjalan akan cukup menyita perhatian seseorang dari lingkungan di sekitar. Hal ini tentu dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, seperti tertabrak, tersandung, atau tertimpa sesuatu.

Hal ini tambah parah ketika sedang berkendara, menggunakan gadget untuk menelepon atau membalas pesan tentu dapat mengganggu fokus. Melansir dari situs Better Health Channel, penggunaan ponsel sambil berkendara meningkatkan angka kecelakaan lalu lintas, di mana tindakan ini dianggap ilegal di sejumlah negara.

  • Risiko Kegemukan

Dampak penggunaan gadget menyebabkan penggunanya cenderung tidak aktif bergerak dalam waktu yang lama. Selain itu seseorang lebih berisiko mengalami kegemukan, terlebih ketika tidak diimbangi olahraga dengan pola makan sehat. Risiko ini juga diperkuat oleh sebuah studi yang diterbitkan oleh Malaysian Journal of Public Medicine, mengenai penelitian terhadap 150 remaja di Yogyakarta.

  • Gangguan Tumbuh Kembang Anak

Selain orang dewasa, gadget juga digunakan oleh anak-anak. Menurut studi yang diterbitkan oleh STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan, penggunaan gawai yang berlebihan bisa menghambat perkembangan sosial, bahasa, dan komunikasi pada anak. Oleh karena itu, orang tua perlu berhati-hati dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengenalkan teknologi gadget terhadap anak.

Apakah Gadget Dapat Menyebabkan Kanker?

Apakah Gadget Dapat Menyebabkan Kanker?
Apakah Gadget Dapat Menyebabkan Kanker?

Pertanyaan mengenai pengaruh smartphone terhadap risiko kanker atau tumor mungkin sering ditemui. Alasannya, gadget memancarkan radiasi yang bisa mempengaruhi terhadap tubuh manusia. Akan tetapi pertanyaan ini masih belum menemukan jawaban yang pasti dan masih pro-kontra.

Menurut U.S. Food and Drug Administration (FDA), dampak penggunaan gadget sebuah radiasi gelombang radio dan elektromagnetik yang dihasilkan atau dipancarkan oleh smartphone tergolong masih aman. Selain itu, hal ini juga diungkapkan oleh National Cancer Institute mengenai hal tersebut. 

Mereka mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan penggunaan ponsel terhadap risiko kanker dan tumor. Sedangkan menurut American Cancer Society, belum adanya bukti mengenai dampak negatif penggunaan gadget terhadap kanker karena baru bisa diketahui dalam jangka panjang. 

Sementara penggunaan ponsel sendiri baru berlangsung sekitar dalam kurung waktu 10 sampai 20 tahun. Sehingga cukup sulit untuk memperkirakan efek atau dampaknya terhadap kesehatan di masa depan, terutama mengenai kanker dan tumor.

Meski belum terbukti, pengguna disarankan untuk lebih berhati-hati dengan dampak penggunaan gadget dan membatasi penggunaan perangkat tersebut untuk mengantisipasi efek negatif radiasi yang mungkin terjadi. Selain itu, perlu membatasi juga pemberian gadget kepada anak-anak. Alasannya, anak lebih rentan terkena radiasi ponsel dibanding orang dewasa.

Jadi, gadget bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer saat ini, di mana banyak orang yang cukup membutuhkannya untuk memudahkan pekerjaan atau sekedar untuk berkomunikasi. Ada banyak manfaat dari penggunaan gadget.

Baca juga : Rekomendasi Phone Gimbal Stabilizer 2023

Hal tersebut seperti menambah pengetahuan maupun wawasan, mempermudah dalam berkomunikasi, menambah circle pertemanan dan lain-lain. Di lain itu, dampak penggunaan gadget ada yang bersifat negatif, seperti kecanduan, risiko terkena radiasi, mengganggu pola tidur, dan sebagainya.

 

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button