Pastikan Penggunaan YouTube Kids Tetap Aman untuk Anak

Penggunaan YouTube Kids di kalangan anak-anak cukup hits sebagai opsi agar tontonan anak menjadi lebih aman. Namun, perlu digaris bawahi bahwa keamanan dari aplikasi ini juga tergantung pada pengawasan dari orang tua sendiri.

Baca juga : Cara Live Streaming di Youtube di PC dan Android

Video-video dalam aplikasi tontonan anak ini dirancang untuk menyesuaikan target pasar konsumennya, yaitu anak-anak. Pihak aplikasi akan menentukan mana saja channel atau video yang masuk ke dalam kategori cocok bagi keluarga.

Kehadiran aplikasi ini diharapkan menjadi solusi dari kecanduan anak-anak menonton video di YouTube. Karena pada dasarnya, usia minimal penonton aplikasi video itu adalah 13 tahun.

Fakta Menarik Seputar YouTube Kids

Fakta Menarik Seputar YouTube Kids

Terdapat beberapa fakta menarik dari platform tontonan anak ini yang mungkin belum kalian ketahui. Berikut ini adalah beberapa fakta yang akan membantu lebih dalam mengenal aplikasi ini.

  • Sudah Berdiri Selama 8 Tahun

Google pertama kali meluncurkan aplikasi ini ke masyarakat pada 23 Februari 2015. Dalam delapan tahun, aplikasi ini sudah melebarkan sayapnya di Smart TV dan dapat ditemukan di merek LG, Sony, dan Samsung.

Selain itu, platform video anak ini sudah tersebar di 60 negara di dunia. Tetapi, platform tontonan anak ini sendiri baru bisa digunakan pada tahun 2018.

Sejak saat itu, diharapkan kehadirannya dapat memberikan dampak positif melalui konten yang lebih aman bagi anak. Dan tetap, pengawasan orang tua harus terus dilakukan.

  • Terdapat 4 Jenis Konten

Terdapat 4 konten utama dalam penggunaan YouTube Kids, yaitu Shows, Learning, Explore, dan Music. Konten Shows menyediakan program populer di kalangan anak-anak secara full episode, seperti Thomas and Friends.

Konten Learning sudah termasuk konten edukatif dari sumber-sumber yang berbeda, seperti TED-Ed dan PBS Kids. Adapun konten Explore menyediakan video karya dari para pengguna seperti review mainan. Dan konten Music menyajikan lagu anak-anak.

  • Pengunjung dengan Jumlah yang Fantastis

Meskipun hanya ditujukan bagi anak-anak, siapa sangka jika ternyata pengunjungnya mencapai angka 8 juta pengguna aktif. Selain itu, aplikasi ini juga sudah diunduh sebanyak lebih dari 100 juta di Google Play Store.

Menurut Protect Young Minds, 73 persen anak rentang usia 5 – 15 tahun menonton YouTube. Dan sebanyak 37% sekolah rutin menontonnya. Oleh karena itu, dengan angka penggunaan YouTube Kids yang tinggi, pengawasan masih sangat dibutuhkan.

  • Penggunaan Algoritma

Cara kerja YouTube untuk anak-anak lumayan mirip dengan YouTube biasa yaitu menggunakan algoritma. Melalui algoritma ini, konten-konten yang dirasa kurang pantas untuk anak-anak akan disaring.

Meskipun demikian, menurut Common Sense Media, beberapa video tidak pantas kerap kali masih lolos tayang. Oleh karena itu, pihak Google melakukan peningkatan dalam upaya kurasi video dengan melibatkan monitor manusia.

Konten yang lolos adalah video dengan persetujuan dan sudah dilihat oleh manusia. Dengan begitu, perbaikan ini diharapkan dapat menjadi jaminan bagi keamanan anak saat menonton berbagai macam konten di YouTube Kids.

  • Dapat Memblokir Konten

Seperti yang sebelumnya dijelaskan, bahwa terdapat kemungkinan video tidak pantas akan lolos dari algoritma. Jika kalian mengalami hal tersebut maka segera blokir konten terkait dan melaporkannya.

Untuk menyesuaikan konten, kalian dapat log-in ke aplikasi dengan cara men-tap ikon gembok di bagian bawah layar. Log-in kemudian pilih akun yang akan kalian gunakan dan setelahnya kirim email persetujuan orang tua untuk melakukan aktivasi setelahnya.

  • Orang Tua Dapat Mengatur Timer

Aplikasi YouTube Kids memang dirancang ramah terhadap anak, tetapi orang tua tetap harus memberikan batas waktu pemakaian pada anaknya. Karena bagaimanapun, segala yang berlebihan tidak baik.

Dengan adanya timer, waktu anak dalam bermain dan istirahat akan lebih seimbang. Hal tersebut juga sangat mudah untuk dilakukan. Kalian hanya perlu klik ikon gembok layar, memasukan sandi, dan pilih timer untuk menentukan batas waktu, kemudian klik start.

  • Fitur Penunjang Lainnya

Terdapat beberapa fitur penunjang seperti pembuatan profil untuk anak, melihat histori penelusuran dan tontonan, serta mengatur konten. Kontrol untuk penelusuran berguna agar anak melakukan penelusuran yang sesuai dan aman untuknya.

Adapun jika penelusuran dinonaktifkan, maka anak tidak dapat melakukan pencarian dan hanya bisa menonton video yang disediakan YouTube Kids. Sedangkan histori tontonan dapat memudahkan para orang tua untuk mengawasi tontonan anaknya.

Untuk Para Orang Tua, Simak Beberapa Tips Penggunaan Aplikasi Ini

Setiap orang tua tentu menginginkan kebaikan untuk anaknya. Demi kebaikan tersebut, orang tua juga perlu rela mengorbankan waktunya, berikut ini tips-tips untuk orang tua untuk penggunaan YouTube Kids.

  • Jadilah Teman Menonton si Kecil

Meskipun dirancang khusus untuk anak dengan berbagai fitur untuk menjamin keamanannya, jangan biarkan si kecil menonton sendirian. Dengan cara ini, orang tua dapat menjadi perantara bagi anaknya dalam memahami konten-konten yang ditonton.

Seperti jika ada adegan mencuci tangan sebelum makan, maka orang tua dapat membantu anaknya belajar dengan menjelaskan pentingnya hal tersebut. Dengan begitu, tontonan anak akan memberikan pembelajaran juga untuk kehidupan sehari-hari

  • Sepakati Waktu Menonton

Membiarkan anak menonton terlalu lama adalah kesalahan besar, meskipun menonton YouTube Kids sekalipun. Hal tersebut dapat menimbulkan kecanduan yang tidak sehat. Oleh karena itu, penting antara orang tua dan anak untuk membuat kesepakatan screen time.

Dengan adanya kesepakatan maka akan timbul peraturan. Dan peraturan tersebut akan menjadi sebuah kesadaran pada anak mengapa hal tersebut tidak baik. Dengan begitu nantinya dia akan terbiasa mengontrol dirinya sendiri.

Tetapi, untuk para orang tua yang mengalami kesulitan untuk hal ini juga tidak perlu khawatir. Aplikasi tontonan anak-anak ini sudah menyediakan fasilitas untuk mengatur waktu menonton si kecil.

  • Gunakan Fitur dengan Maksimal

YouTube Kids menyediakan banyak fitur untuk digunakan dengan berbagai konten untuk ditonton. Ada baiknya untuk si kecil memahami apa-apa saja konten yang dapat mereka tonton dan juga memahami cara penggunaan fitur-fitur di dalamnya.

  • Jangan Ragu untuk Blokir

Sekali lagi, tidak ada satupun produk yang sempurna di dunia. Meskipun dinilai ramah anak, hal-hal yang tidak diinginkan tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, pihak pembuat aplikasi menyediakan fasilitas untuk memblokir konten atau channel yang dinilai tidak pantas.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa orang tua berperan penting dalam hal ini. Karena seramah apapun YouTube Kids, pasti masih ada cela untuk suatu kekurangan.

Kelebihan dan Kekurangan YouTube Kids

Salah satu kelebihan dari aplikasi ini adalah mudahnya akses karena menggunakan perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Selain itu, tombol-tombol juga dirancang sedemikian rupa agar sederhana dan dapat digunakan dengan mudah oleh anak-anak.

Untuk memiliki aplikasi ini, kalian juga hanya membutuhkan ruang memori sebesar 45 MB saja. Dengan 45 MB tersebut, kalian sudah mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dengan latar belakang musik anak-anak yang khas.

Perlu digaris bawahi bahwa kunci utama tetap berada di tangan orang tua. Hal tersebut sebenarnya baik, karena anak hanya memiliki akses yang terbatas dan mudah diawasi orang tua. 

Dengan segala kelebihan dan fitur yang dimiliki YouTube Kids, tentu tidak menutup kemungkinan aplikasi ini memiliki kekurangan. Seperti pada mode penelusuran aktif yang kurang lebih sama dengan YouTube biasa.

Fitur di atas tidak bisa dikatakan sepenuhnya aman. Karena meskipun video-video berupa kartun, terdapat oknum yang memanfaatkan tersebut untuk menyajikan konten dewasa dengan visual kartun.

Apalagi jika penggunaan suara juga mirip dengan tokoh kartun. Anak-anak yang masih polos dan tidak mengerti maksudnya pasti hanya akan menerimanya begitu saja. Dan akan menjadi sangat bahaya jika hal-hal buruk justru mereka contoh.

Sebut saja misalnya karakter Elsa dalam film Frozen yang sangat digemari. Konten tidak pantas disajikan dalam YouTube Kids dengan Elsa sebagai tokohnya. Ceritanya tentu jauh berbeda dan kerap kali berupa tindakan kriminal. Hal tersebut tentu sangat meresahkan.

Selain itu, terkadang muncul video yang tidak diperuntukan untuk anak dan bukan berupa kartun. Misalnya video dari Ria Ricis dan Atta Halilintar yang kerap muncul. Hal tersebut yang kemudian dapat menjadi kesimpulan bahwa algoritma aplikasi ini belum sempurna.

Baca juga : Tanpa Install Aplikasi! Cara Download YouTube Mudah dan Cepat

Melalui pembahasan di atas, perlu diingat bahwa platform ini bukan solusi sepenuhnya untuk menjadi hiburan anak jika tanpa pengawasan. Pastikan YouTube Kids digunakan oleh anak-anak dengan tetap memperhatikan beberapa aspek untuk kebaikan mereka.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button