Mengenal Apa Itu IoT Internet of Things dan Manfaatnya

Di Indonesia, perkembangan teknologi semakin berkembang dari hari ke hari. Muncul terobosan-terobosan baru, salah satunya adalah apa itu IoT Internet of Things  atau yang dikenal sebagai IoT. 

Baca juga : Midjourney AI Discord, Pembuat Karya Seni Instan

Sebenarnya, teknologi tersebut telah dikembangkan sejak lama, tetapi baru-baru ini namanya semakin populer.

Selain membahas tentang pengertiannya, kita juga akan membahas unsur-unsur pembentuk serta manfaat yang diperoleh ketika menggunakan teknologi tersebut, maupun bidang-bidang yang menerapkan Internet of Things.

Apa Itu IoT Internet of Things?

Apa Itu IoT (Internet of Things)?
Apa Itu IoT (Internet of Things)?

Jadi, apa itu IoT Internet of Things? Internet of Things adalah istilah yang mengacu pada jaringan perangkat fisik yang saling terhubung, saling berinteraksi dengan internet serta aplikasi lainnya. 

Dalam Internet of Things, perangkat tersebut dapat mengumpulkan, memproses, serta berbagi data dengan pengguna maupun aplikasi lain.

Contoh perangkat IoT yang umum meliputi sensor, kamera, peralatan rumah tangga cerdas, mobil terhubung, peralatan industri, dan banyak lagi. 

Sensor-sensor tersebut bisa mengumpulkan data seperti suhu, kelembaban, cahaya, getaran, tekanan, lokasi, serta informasi lain apabila diperlukan. 

Data ini nantinya akan diproses, lalu dianalisis di platform IoT, sehingga bisa memberikan informasi berguna untuk mengoptimalkan operasi atau memberikan pelayanan lebih baik.

Internet of Things membawa banyak manfaat, berupa penghematan waktu, biaya, serta sumber daya. Dengan menghubungkan perangkat berbeda secara online, teknologi tersebut dapat memungkinkan otomatisasi, mengoptimalkan kinerja, serta meningkatkan efisiensi. 

Selain itu, IoT juga dapat membantu menciptakan layanan baru dan meningkatkan pengalaman pengguna. Namun, ia juga membawa berbagai tantangan keamanan mengenai privasi penggunanya. 

Dengan banyaknya data yang dihasilkan dan dibagikan, penting bagi pengguna beserta perusahaan untuk memastikan perangkat IoT bisa melindungi data dari ancaman cyber maupun berbagai jenis kejahatan lainnya.

Unsur-Unsur Pembentuk IoT

Setelah kita mengetahui apa itu IoT Internet of Things, sekarang kita akan membahas mengenai unsur pembentuk ekosistemnya.

Untuk menciptakan ekosistem tersebut, tidak hanya diperlukan perangkat pintar, tetapi juga unsur-unsur pendukung lainnya. Berikut adalah beberapa unsur pembentuk Internet of Things:

  • Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

Dalam penjelasan apa itu IoT Internet of Things kita tahu bahwa jaringan tersebut memerlukan teknologi bernama internet serta beberapa aplikasi lain untuk pemrosesan data. Hal ini bisa dikerjakan oleh AI (Artificial Intelligence).

Kecerdasan buatan adalah sistem kecerdasan manusia yang diimplementasikan atau diprogram di dalam mesin agar mesin dapat berpikir maupun berlaku seperti manusia. 

Artificial Intelligence sendiri memiliki beberapa cabang, salah satunya berupa machine learning. Machine learning tersebut nantinya digunakan untuk mengumpulkan data, merancang dan mengembangkan algoritma, serta memasang jaringan.

  • Sensor

Sensor adalah unsur pembeda dalam mesin IoT dengan jenis mesin canggih lainnya.  Dengan adanya sensor, mesin dapat menentukan instrumen yang dapat mengubah mesin Internet of Things dari pasif menjadi alat aktif serta terintegrasi.

  • Konektivitas

Konektivitas juga dikenal sebagai koneksi antar jaringan. Karena dalam Internet of Things, kemungkinan pembuatan jaringan baru pada perangkat IoT sangat besar.

Manfaat Internet of Things

Setelah mengetahui penjelasan apa itu IoT Internet of Things dan unsur-unsur yang dibutuhkan untuk membentuk ekosistemnya, kita akan membahas manfaat yang bisa diambil dari berbagai bidang. 

Penerapan teknologi tersebut memberikan banyak manfaat di luar kemudahan dalam pekerjaan manusia. Berikut adalah beberapa manfaat IoT dalam berbagai bidang:

  • Pertanian

Dalam penjelasan sebelumnya mengenai apa itu IoT Internet of Things telah disebutkan bahwa ekosistem tersebut dapat digunakan dalam berbagai bidang, salah satunya pertanian.

Penerapan Internet of Things dalam sektor pertanian dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pengumpulan data suhu, kelembapan, curah hujan, kadar air dalam tanah, maupun pemantauan hama. 

Petani dapat menggunakan sensor untuk mengumpulkan data tersebut serta mengambil keputusan yang dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi pertanian, serta mengurangi risiko dan usaha yang diperlukan untuk mengelola pertanian.

Sehingga proses pertanian menjadi lebih efisien dan dapat berjalan tanpa hambatan seperti sebelumnya.

  • Kesehatan

Selain pertanian, teknologi satu ini juga telah membantu banyak di bidang kesehatan. IoT sendiri terus dikembangkan dalam dunia kesehatan. 

Data dari hasil pemeriksaan seperti tekanan darah, riwayat penyakit, bahkan penyakit yang sedang dialami, dapat dikirimkan maupun diterima oleh para tenaga medis atau rumah sakit. 

Teknologi dalam ekosistem tersebut juga diterapkan pada robot perawat di beberapa klinik, yang membantu para tenaga kesehatan selama masa pandemi.

Dengan adanya teknologi tersebut, para tenaga kesehatan dapat menjalani tugasnya dengan lebih ringan mengingat pada saat pandemi banyak nakes kelelahan sehingga menjadi kurang sejahtera.

  • Transportasi

Teknologi tersebut juga bisa membantu manusia mengintegrasikan, mengontrol, maupun memproses informasi pada sistem transportasi.

Penerapan IoT pada mesin kendaraan atau pada fungsi kemudinya dapat membantu meningkatkan keamanan transportasi, seperti mobil yang dapat memarkir sendiri dan mobil yang dapat berjalan sendiri (autopilot).

Mobil berjenis autopilot ini telah dikembangkan oleh beberapa merk ternama seperti Tesla, BMW, Hyundai, dan Toyota.

  • Otomatisasi rumah

Sudah dijelaskan sebelumnya dalam apa itu IoT Internet of Things dapat dipakai untuk smart home

Perangkat tersebut juga bisa digunakan untuk keperluan pribadi, seperti menghidupkan lampu, perangkat elektronik, serta membuka pintu rumah secara otomatis. 

Dengan menerapkan IoT dalam rumah, kamu dapat memiliki smart home yang dapat menghemat energi, seperti lampu yang dapat menyala otomatis pada malam hari dan kunci pintu yang dibuka dengan sidik jari atau smartphone.

Salah satu contoh program AI yang bisa dipasangkan dalam smart home adalah Alexa.

  • Lingkungan

Penerapan teknologi ini dalam sektor lingkungan dapat menggunakan aplikasi dan perangkat IoT yang menggunakan sensor untuk memantau kualitas udara, kondisi air, dan sistem peringatan dini bencana. 

Bahkan, sekarang sudah ada alat-alat IoT yang bisa dipasangkan pada satwa liar dalam penangkaran untuk memantau kesehatan mereka.

Cara Kerja Internet of Things

Setelah tahu manfaat, unsur, hingga pengertian apa itu IoT Internet of Things, sekarang kita akan membahas lebih jauh mengenai cara kerjanya sebagai berikut.

  • Pengumpulan Data

Dalam penjelasan apa itu IoT Internet of Things sebelumnya telah dijelaskan adanya sensor dan perangkat lainnya.

Kegunaan dari perangkat tersebut adalah mengumpulkan data dari lingkungan sekitarnya seperti suhu, kelembaban, tekanan, gerakan, dan lain-lain. Data ini kemudian dikirim ke platform IoT melalui jaringan seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau jaringan seluler.

  • Komunikasi 

Data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT dikirim ke server atau cloud untuk diproses dan dianalisis. Komunikasi antara perangkat IoT, server, dan cloud biasanya dilakukan melalui jaringan internet.

  • Analisis Data

Data yang diterima dari perangkat akan diolah dan dianalisis di platform IoT. 

Teknologi seperti analisis big data, machine learning, dan kecerdasan buatan digunakan untuk menganalisis data dan mendapatkan wawasan baru yang bisa membantu pengambilan keputusan.

  • Tindakan

Setelah data dianalisis, platform dapat mengambil tindakan tertentu, seperti mengirimkan perintah kembali ke perangkat untuk mengontrol lingkungan sekitar atau memberikan informasi kepada pengguna melalui aplikasi atau perangkat lainnya.

  • Integrasi

Unsur-Unsur Pembentuk IoT
Unsur-Unsur Pembentuk IoT

Data yang dihasilkan oleh perangkat dapat diintegrasikan dengan sistem atau aplikasi lain untuk memberikan nilai tambah. 

Misalnya, data suhu dan kelembaban dari sensor dapat diintegrasikan dengan sistem HVAC untuk mengoptimalkan suhu di dalam gedung.

Lalu, pada moda transportasi, data tekanan ban dari mobil terhubung dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen armada untuk memantau kondisi kendaraan.

Itulah beberapa langkah cara kerja Internet of Things. Namun, implementasi IoT dapat sangat bervariasi tergantung pada jenis perangkat dan aplikasi yang digunakan.

Jadi, Internet of Things adalah jaringan perangkat fisik yang saling terhubung dan dapat saling berinteraksi dengan internet dan aplikasi lainnya. 

Perangkat yang terhubung dapat mengumpulkan, memproses, dan berbagi data dengan pengguna dan aplikasi. IoT membawa banyak manfaat, termasuk penghematan waktu, biaya, dan sumber daya, namun juga membawa tantangan keamanan dan privasi yang signifikan.

Lalu, cara kerja teknologi tersebut melibatkan pengumpulan data dari perangkat fisik seperti sensor dan peralatan terhubung, kemudian data tersebut dikirim ke platform IoT melalui jaringan internet untuk diproses dan dianalisis. 

Setelah data dianalisis, platform dapat mengambil tindakan tertentu, seperti mengirimkan perintah kembali ke perangkat untuk mengontrol lingkungan sekitar atau memberikan informasi kepada pengguna melalui aplikasi atau perangkat lainnya. 

Baca juga : Mengenal AI Milik Google yang Menjadi Saingan ChatGPT

Implementasi teknologi ini sangat bervariasi tergantung pada jenis perangkat dan aplikasi yang digunakan.

Dari penjelasan apa itu IoT Internet of Things beserta manfaat dan cara kerjanya kita jadi tahu, bahwa teknologi tersebut dapat membawa kemudahan dan efisiensi bagi umat manusia.

Show More

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button